Investigasi86 • Sanggup beli mobil merci, sanggup bayar jasa pengacara, tapi kok nyolong cokelat?
Ini adalah pertanyaan dari banyak netizen. Pertanyaan yang menunjukkan kebingungan mereka. Menurut mereka, kejadian ini sangat tidak masuk akal.
Ya, kalau Anda hanya membandingkan harga barang dan jasanya, memang sangat tidak masuk akal.
Itulah sebabnya, banyak pakar yang menduga kuat bahwa si ibu ini punya penyakit kleptomania.
Apa sih kleptomania itu? Begini:
Ada orang yang mencuri karena kebutuhan. Tak punya uang untuk makan, maka dia mencuri.
Ada orang yang mencuri karena serakah, ingin menumpuk harta. Contohnya adalah koruptor.
Nah, orang yang berpenyakit kleptomania, mereka mencuri bukan karena butuh, bukan karena serakah, tapi karena HOBI.
Maling dan koruptor: Mereka cenderung mencuri benda-benda yang harganya mahal. Ya karena tujuannya memang mencari atau menumpuk harta.
Sedangkan si klepto: Dia biasanya mencuri benda-benda yang kecil, yang recehan, yang harganya murah.
Ketika melihat sebuah benda yang menarik, maka ada DORONGAN KUAT dari dalam hati mereka untuk mencurinya. Kalau tidak mencurinya, maka mereka akan gelisah, kehilangan konsentrasi, bahkan tidak bisa melakukan kegiatan apapun.
Dari penjelasan di atas, menjadi sangat jelas bahwa kleptomania itu sebuah penyakit. Karena penyakit, maka kita tidak perlu bertanya dengan heran dan bingung, “Kok bisa sih, sanggup beli merci tapi nyolong cokelat?”
Saya menjelaskan seperti di atas, tentu bukan karena membela pencuri. Ngapain juga membela pencuri hehehe….
Saya menjelaskan seperti di atas, tujuannya untuk memberitahukan hal yang mungkin belum Anda ketahui. Bahwa ternyata ada penyakit HOBI MENCURI yang bernama kleptomania.
Setelah tahu itu penyakit, maka semoga sekarang kita tidak lagi bingung dan heran, ya.
“Berarti jika itu penyakit, tidak bisa dihukum, dong?”
Ya namanya pencurian, tentu tetap harus dihukum.
Dan jika kebetulan ada di antara pembaca tulisan ini yang ternyata berpenyakit kleptomania juga, saya doakan semoga cepat sembuh ya. Segera ikuti terapi,. Jangan sampai Anda bernasib seperti si ibu, viral ke mana-mana sehingga nama baikmu dan keluargamu tercoreng.
Penulis : Jonru Ginting