investigasi86 • Presiden Jokowi kemaren Senin 14 Maret 2022 bertepatan dengan tanggal 10 Wage pada kalender Jawa. Presiden Jokowi melakukan sebuah ritual di titik nol Ibu Kota Baru Nusantara.
Sebanyak 33 Gubernur dari seluruh Indonesia hadir pada saat acara tersebut. Namun yang unik,seluruh gubernur yang diundang Itu diminta membawa oleh-oleh segumpal tanah dan air dari daerah masing-masing.
Tanah dan air itu akan disatukan dalam sebuah Kendi besar yang diberi nama Kendi Nusantara. Tidak jelas apakah Ini ada kaitanya dengan hal-hal mistis yang sering dilakukan oleh presiden Jokowi ketika hendak memulai sebuah prosesi penting, terutama pemilihan hari.
karena Presiden Jokowi itu selalu ketika membuat keputusan melakukan suatu event Apa itu acara-acara personal maupun kenegaraan itu dikaitkan dengan hari Rabu Pon hari kelahiran dari Jokowi. kali ini yang menarik dilakukan pada hari Senin pagi.
apakah itu sebuah mistis atau hanya sekedar simbolis saja yakni menyatukan tanah air dari seluruh Indonesia jadi ibukota baru. Kendi itu nantinya akan disimpan di titik nol yang akan menjadi lokasi Istana Negara.
Pilihan tanah yang dibawa oleh para gubernur ini juga cukup unik. Maksudnya pemilihan tanah tanah tersebut ada yang serius banget sampai mengambil dari tanah dan air dari berapa titik tapi ada juga yang pilihannya simpel tapi tetap sarat makna bahkan juga bisa jadi ada merupakan sebuah sindiran.
Gubernur Jawa Timur Khofifah indar parawansa ini termasuk salah satu gubernur yang serius banget dalam mempersiapkan kedatangan dan membawa bekal nya ke ibukota negara ini ,dia membawa tanah yang diambil dari lokasi Kerajaan Majapahit dan air dari 7 sumber. jangan lupa ya dari kerajaan Majapahit ini memang ada seorang Mahapatih Gajah Mada yang terkenal dengan sumpahnya yakni Sumpah Palapa untuk menyatukan Nusantara.
“Kami membawa air dan tanah dari Keraton Barat dan Timur Majapahit Kedaton dan Kumitir itu” kata khalifah saat dia tiba di Kalimantan Timur Dan disambut di bandara oleh Kepala investasi dan penanaman modal dari Kalimantan Timur.
Yang menyatakan bahwa khusus air itu diambil dari 7 sumber, diantaranya panguripan, jalatunda dan brantas hingga kawasan lainnya yang disatukan dengan air dari tanah yang nantinya akan dipersatukan dalam tanah dan air dari 33 provinsi didalamkendi Nusantara.
Gubernur jawa Barat (Ridwan Kamil) mengambil tanah dan air dari 27 kota dan kabupaten di seluruh provinsi Jawa Barat. Sumbernya bermacam-macam, ada air dari gunung ada air dari Masjid Agung dan ada air juga air yang dikeramatkan dan lain sebagainya, kata Ridwan .
Gubernur Bengkulu Rohidin mersyha menyebut akan membawa 2 kg tanah dan 1 Kg air ke ibu kota negara di Kalimantan timur ini. Tanah dan air yang dibawa berasal dari 3 lokasi Yang berbeda. Tanah diambil dari Balai Raya Semarak, air dari danau Dendam Tak Sudah, serta tanah dari tempat pengasingan bung Karno.
Hal ini katanya sudah sesuai dari pesanan istana negara, mengapa lokasi-lokasi yang diambil disebutkan karna tanah dan air tersebut mempunyai cerita dan sejarah.
Tidak seperti para gubernur lain yang sangat serius dan terkesan ribet, gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta sri sultan Hamengkubono X cukup membawa tanah dan air dar keraton, karna keraton ini adalah simbol utama dari kota Jogjakarta.
Gubernur yang sangat simpel membawa bekalnya yakni gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia membawa bekalnya itu dari tanah dan air yang ada di kampung akuarium yang ada di Jakarta utara.
Untuk pembekalan tanah dari kampung akuarium tersebut,ibu-ibu warga Kampung akuarium jakarta Utara mencangkul dan mengumpulkan tanah yang akan dibawa oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke ibukota negara baru untuk membawa tanah dan air sebagai perwakilan dari provinsi DKI Jakarta.
Apa alasan Anies soal pengambilan tanah dari kampung akuarium,padahal kan kalau mau adu gagah gagahan dari segi sejarah maupun narasinya, banyak sekali lokasi di Jakarta yang yang sangat bersejarah.
Jakarta ini bukan hanya sekedar ibukota, namun memiliki sejarah yang sangat panjang sejak zaman kolonial dan kemudian juga menjadi salah satu simbol perjuangan berdirinya Republik Indonesia.
Anis menyebutkan bahwa tanah dari kampung akuarium ini menghadirkan harapan bahwa pembangunan kota baru yang akan dijadikan ibukota itu hendaknya tidak memarginalkan rakyat kecil, dan justru yang nyata akan memberikan kemajuan dan kebahagiaan bagi semua khususnya rakyat kebanyakan, tulis Anis di akun facebook-nya .(red)
