NIAS • Putra Gea yang diduga seorang penipu berhasil menipu kriswanto sebesar 53 juta rupiah, ternyata ada juga warga Nias Barat yang bernama Berkat ikhtiar lahagu yang mengaku juga kena tipu sebesar 4 juta rupiah.
Berkat ikhtiar lahagu warga desa lahagu kecamatan mandrehe kabupaten Nias Barat menyebutkan kepada media investigasi86 bahwa dirinya juga turut kena tipu oleh terduga pelaku yang bernama putra gea tersebut sebesar empat juta rupiah.
“Ya saya juga kena tipu oleh putra gea sebesar 4 juta rupiah” ucap Berkat lewat aplikasi WhatsApp, rabu 12/10/22.
Berkat ikhtiar lahagu menjelaskan bahwa sebelum terjadinya dugaan penipuan yang dilakukan putra Gea terhadap dirinya, Berkat ikhtiar lahagu dan putra Gea merupakan rekan satu tempat kerja di salah satu penangkaran walet di Medan.
“Dulunya saya rekan satu kerja sama dia (putra gea) di tempat walet” ucap Berkat.
Setelah itu putra Gea yang diduga melakukan penipuan keluar dari pekerjaan di penangkaran walet di Medan.
Selang beberapa hari kemudian putra Gea yang diduga melakukan penipuan tersebut menghubungi berkat ikhtiar lahagu dengan maksud menawarkan pekerjaan yang di programkan oleh bapak Yasona laoli (menkumham).
Diceritakan berkat bahwa Pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan ditempatkan di negara korea.
Tidak lama berkomunikasi berkat ikhtiar lahagu yakin dan percaya setelah berkomunikasi dengan putra Gea dan putra Gea meminta biaya kepada berkat ikhtiar lahagu sebesar 45 juta rupiah.
Dikarenakan berkat ikhtiar lahagu tidak memiliki uang sebesar nominal yang diminta oleh terduga penipu tersebut, lalu putra Gea menyampaikan kepada berkat “usahakan 4 sampai 10 juta dulu, lalu selebihnya saya yang bayarkan sampai biayamu ke ke korea”
Tanpa pikir panjang, berkat ikhtiar lahagu yang hanya memiliki uang sebesar 4 juta rupiah lalu mengirim uang tersebut kepada putra Gea lewat nomor rekening atas nama fortima Gea (526701024114533)
Tak lama kemudian, Berkat menyebutkan bahwa ada nomor hp yang tak dikenal menghubungi dirinya dan mengaku sebagai Yasona Laoli dengan nomor wa 0822 6779 4872 yang menjelaskan terkait peraturan dan perundang undangan.
Ikhtiar lahagu menyebutkan bahwa dirinya berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan untuk ke korea pada tanggal 29 September 2022.
Pak Berkat pada saat dalam perjalan menyampaikan bahwa putra gea menunggu dirinya di Jakarta.
“kalau sudah sampai di Jakarta kabarin saya dan saya akan jemput kamu” ucap putra gea lewat wa kepada berkat ikhtiar lahagu.
Setelah pak Berkat sampai dijakarta, dirinya mencoba untuk menghubungi putra gea, namun putra gea menyebutkan kepada bapak berkat agar dirinya menunggu saja dibandara nanti ada jemputan.
Sampai larut malam, Berkat lahagu menyebutkan bahwa jemputan dari putra Gea yang diduga penipuan tidak kunjung datang, hinggga akhirnya putra gea yang diduga penipuan memblokir no Pak Berkat Lahagu dan sampai sekarang dirinya tidak bisa berkomunikasi dengan putra Gea dan saat ini masih terlantar di jakarta.
Berkat ikhtiar lahagu berharap supaya putra Gea dapat ditemukan berdasarkan fotonya baik pihak kepolisian & keluarga.
Dan atas kejadian tersebut, pihak dari kriswanto telah melaporkan hal tersebut ke Mapolres Nias dan laporannya telah diterima pada hari kamis 06/10/2022 dengan nomor: STPLP/424/X/2022/NS perihal perkara penipuan dan atau penggelapan.
Media investigasi86 mencoba mencari tau untuk mengkonfirmasi hal tersebut kepada bapak menkumham Yasona Laoli apakah benar putra gea tersebut cucunya, namun hingga berita ini tayang, awak media tidak menemukan kontak yang bisa dihubungi untuk memverifikasi hal tersebut.(perianus)