More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Hiburan
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

PT.ABDI PERSADA JAYA. FREI PP Daerah Papua X GUBMAL MI Yang Paham

Maluku Tengah _ Maluku
Selama dua tahun lebih Proyek batu picah Dldesa/Negri Laimu Pesisir Teluti kecamatan Tehoru kabupaten Maluku Tengah (Malteng) provinsi Maluku, mantan Bupati Malteng tidak bisa berbuat apa-apa.

Pasalnya Proyek ini dikendarai oleh mantan Gubernur Maluku, berdasarkan Batu picah di bawa keluar dari  Propinsi Maluku di angkut Landen ke Propinsi lainnya yakni Papua dengan menggunakan bobot Landen bukan perhitungan Bobot GT.

Batu picah yang berlokasi di sungai besar negri Laimu hampir dua tahun ini Ber landen-landen keluar dengan doktrin pihak perusahaan kepada pemerintah Negri Laimu, bahwa untuk mengurangi angka pengangguran serta mempengaruhi rayuan elok oleh pihak PT. ABDI PERSADA JAYA (APJ).

Tampa berpikir dampak-dampak besar yang akan terjadi seperti Patahan jembatan kalinoa yang membuat kebutuhan transportasi terputus. Pada saat musim hujan  yang tidak berhenti hampir 5 bulan penuh silam.

Banjir besar dan jalan terputus serta Jembatan Laimu ambruk bahkan  kejadian sama dimana bencana ini termasuk Desa Negri lainnya di pesisir TELUTI  kecamatan Tehoru.

Hal ini Sudah jelas Merusak Kearifan Lokal yang sangat luar biasa, sehingga merupakan satu masalah besar bagi Kita semua yang berada di pulau Seram Teluti.

Bisa dibayangkan kalau Proyek  Batu picah Raksasa ini setiap bulan selama hampir dua tahun di bawah dengan hitungan Landen menuju Propinsi Papua. Bukan untuk penggunaan kebutuhan Proyek di Maluku ini sendiri.

Yah sudah pasti dan sudah tentu kesepakatan bersama bukan di Daerah kabupaten melainkan Keputusan Pemerintah PROVINSI adalah Murad Ismail saat masih memegang jabatan sebagai Gubernur.
Tutur Nurjanna Selaku ketua DPD INTRAWIN sekaligus Kaperwil Media Investigasi 86 Pada saat meninjau Lokasi PT. Bulan April dan Mei . Melakukan Investigasi saat Jembatan WAILOA NEGRI LAIMU AMBRUK .

Untuk mendapatkan informasi terkait kasus ini saya langsung ke lokasinya. Lokasi Ini dulu bekas Galian sebuah PERUSAHAN yang beroperasi Semen Putih.

Pada Tahun 1986/87 tetapi sangat disayangkan hasil tanaman umur panjang seperti Kelapa, Cengkeh dan pala di bayar dengan murah demi memberikan lokasi galian Semen putih.

Tetapi Alam berbicara lain, sementara tersebut dikatakan masih mudah dan musim hujan lebat membelah bagian hulu sungai mengalir menghancurkan KEMP-KEMP tempat tinggal para karyawan dan Pihak PT sehingga Bubar.

Kejadian itu saya berada tinggal di LAIMU selama hampir satu tahun guna membuka sasana Lemkari.

Terkait Proyek Batu picah yang dikelola oleh PT. ABDI PERSADA JAYA selama ini beroperasi jangan dianggap enteng, ini Negri SERAM. Negri yang banyak dan padat dengan sejarah dan tempat keramat.

Kami minta untuk Mentri Sumberdaya alam, Mentri Sumberdaya mineral. serta Mentri pajak, Mentri Pertambangan dan BAPAK Presiden yang baru dilantik kemarin yakni BPK Purn Kps  PRABOWO SUBIANTO . untuk lebih memperhatikan dan memperdulikan masalah/kasus ini.

Berdasarkan semua hasil Proyek Batu picah Raksasa ini tidak memberikan  yang terbaik untuk negri seram dan Maluku. Melainkan kepentingan pribadi dan penguasa jabatan serta kelompok di Provinsi MALUKU.

Penulis : Nurjanna Rahawarin.

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!