Seorang mahasiswa asal Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat berhasil melakukan ekspor sapu lidi 25 ton ke India.
Mahasiswa yang berusia 22 tahun tersebut telah berhasil melakukan ekspor perdananya secara resmi dari Gedung Gabungan Dinas Polewali Mandar.
Pelepasan ekspor perdana pada 22 April lalu,ada sejumlah produk pertanian berupa sapu lidi dan dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Barat Muhammad Ali Baal Masdar serta sejumlah pejabat dari Bea Cukai setempat, di antaranya Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Kepala Bagian Umum, serta Kepala Kantor Bea Cukai Parepare
Dalam kesempatan tersebut Sadaria menyampaikan kebahagiaannya karena berhasil telah melakukan ekspor produk sapu lidi buatannya.
“Saya sangat bahagia karena bisa membuka banyak peluang lapangan kerja“,ucapnya.
Sadaria juga menyampaikan harapannya agar lebih banyak lagi anak anak muda yang bisa melakukan eskpor,ucap gadis yang bercita-cita menjadi seorang pengusaha.
Dia berharap dapat membuka lapangan kerja buat warga di kampung halamannya ujarnya. Sadaria Mahasiswa semester 6 jurusan manajemen di salah satu kampus swasta di Surabaya ini berpesan agar anak anak muda tidak pantang menyerah dalam memulai usaha walaupun pernah gagal. “proses Ekspor itu mudah asal tau ilmunya” ucapnya.
Nugroho Wigijarto Kepala Kantor Bea Cukai Parepare yang mewakili Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi bagian Selatan menyampaikan apa yang dilakukan Sadaria mahasiswa Semester enam dapat mendongkrak peluang peluang kerja dan pemasukan dalam negeri.
Kreativitas kaum milenial saat ini telah mampu membuka peluang yang saat ini rupanya sangat banyak diminati negara negara lain tutupnya.(Sulaiman)