More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Berita Kriminal
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Kesehatan
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara

Pos-Pera Mendukung Dan Kawal Kejati DIY Bongkar Dalang Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata Di Sleman

Sleman _ DIY
Hasil pemeriksaan BPKP terkait dugaan korupsi dana hibah pariwisata di Kabupaten Sleman provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah turun beberapa waktu yang lalu.

Dugaan adanya korupsi dana hibah pariwisata dari kementerian pariwisata  dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf) untuk Kabupaten Sleman ini telah mengakibatkan kerugian negara sebesar kurang lebih 10 miliar rupiah.

Kendati demikian, kasus yang sudah sejak Tahun 2020 itu sampai detik ini belum juga ada tersangka yang ditetapkan, sedangkan sudah banyak saksi yang diperiksa.

Karena lambannya penanganan kasus ini banyak masyarakat dan kalangan aktivis geram, kasus sudah lama bergulir akan tetapi belum juga ada  kejelasan.

“Saya mengikuti berita dari Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta (Kejati DIY), bahwa Kejati DIY sudah menuntut dan mengetahui serta menginformasikan bahwa dugaan korupsi dana hibah pariwisata itu telah merugikan negara sebesar Rp 10 miliar.” Ujar Dani Eko Wiyono yang juga koordinator Pos Pengaduan Rakyat (Pos-Pera) ini, Jum’at (06/09/2024)

Oleh karenanya saya selaku penggiat anti korupsi menilai bahwa ini perlu dijaga dan diawasi agar kasus ini tidak melebar kemana-mana dan membias.”Tambahannya

Dani yang juga aktivis 98 ini menegaskan bahwa kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata Sleman ini harus segera diungkap.

“Dana hibah ini harus segera diungkap, kami mendukung Kejati DIY dalam proses penanganan kasus dana hibah ini agar Sleman bisa menjadi lebih baik.” Paparnya

“Kami juga mendesak Kejaksaan Negri (Kejari) Sleman untuk lebih tegas dan cepat dalam menangani kasus ini, Kami minta pertanggungjawaban Bupati Sleman dalam penggunaan dana hibah pariwisata ini yang saat ini sedang heboh di Sleman.” Tambahannya

Sementara itu senada Arifin Wardiyanto yang juga aktivis ini mengatakan dan meminta agar kasus ini segera ditetapkan tersangkanya jangan ada yang dikambinghitamkan, Ia juga meminta agar segera dilimpahkan ke pengadilan siapapun yang terlibat tanpa pandang bulu.

“Penanganan kasus ini sangat lamban setelah pihak kejaksaan mengalami penggantian pimpinan baru berjalan normal, sedikit terhambat penanganannya  karena perhitungan kerugian yang dilakukan BPKP lamban.” Tuturnya

“Nah sekarang setelah kerugian negara hasil perhitungan BPKP ada hasilnya, maka harapan saya Kejari Sleman segera menetapkan tersangkanya dan segera melimpahkan ke pengadilan dan Kejati DIY wajib mengawal perkara dugaan korupsi tersebut.” Tegasnya

Sedangkan Baharuddin Kamba aktivis Jogja Coruption Whatch (JCW) berharap mengatakan kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata Sleman ini perlu ditelusuri aliran dana hibah pariwisata tersebut kemana saja.

“Hal ini penting dilakukan untuk mengusut dugaan korupsi dana hibah agar ada kepastian hukum dan pertanggungjawaban hukum kasus dana hibah. JCW akan mengawal perkara ini hingga pengadilan karena fakta – fakta hukum akan terungkap dan muncul nama – nama.” Jelasnya kepada investigasi86.com (Team)

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!