Bantul _ DIY
Selama tujuh tahun terakhir event Festival 1001 lampion De Paris digelar di Pantai Parangtritis parangkusumo, dan depok, namun, di tahun ke delapan atau tahun 2025 ini bergeser di Pantai Goa Cemara.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul saat memberi sambutan pembukaan acara.Ia juga menambahkan berpindahnya lokasi dari tempat sebelumnya untuk mendukung kebijakan program restorasi gumuk pasir kita harus merawat dan menumbuhkan gumuk pasir yang hampir punah, maka kita mengurangi aktifitas dan beban beban di gumuk pasir, karena itu warisan Geoheritage yang langka di dunia, maka kita harus selalu menjaganya.
Sutakhir, Salah satu koordinator penarikan Retribusi bagian barat wisata pantai di Kabupaten Bantul kepada awak media investigasi86.com mengeluhkan tentang teknis pelaksanaan dimana festival 1001 lampion De Paris 2025 bertujuan sebagai salah satu pendongkrak serta memperkenalkan obyek wisata maupun kuliner yang ada di Pantai Goa Cemara Bantul tetapi dirinya beserta petugas yang ada merasa kesulitan saat menarik retribusi masuk wilayah pantai.Kantong-kantong parkir menjadi salah satu faktor penyebab kesulitan dalam penarikan Retribusi.

Ditambahkan olehnya bahwa kendaraan roda empat dan Bus sebagian besar parkir di sisi Utara TPR dan selanjutnya peserta masuk dengan berjalan kaki menuju lokasi penerbangan lampion.Sudah kami coba menarik retribusi tetapi malah adu argumen.
,”Penarikan retribusi susah kalau kantong parkir tidak berada di sisi selatan pos penarikan retribusi,bisa lihat sendiri bagaimana kami mau menarik retribusi kalau yang lewat dengan berjalan kaki, kecuali kendaraan bisa masuk agak berasa etis saja saat kami minta retribusi masuk,”tuturnya ,25/10/2025
Sutakhir mengakui bahwa sangat kesulitan dalam penarikan retribusi kalau sistemnya seperti ini.Ia berharap untuk tahun depan jika berlokasi di kawasan barat pantai selatan diharapkan persiapan untuk petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan yang matang karena event seperti ini baru pertama kali berlokasi di pantai Goa Cemara dan melibatkan ribuan pengunjung.
,”Saya siap di panggil kepala dinas untuk klarifikasi terkait penarikan retribusi.Semoga beliau bisa menerima penjelasan kami karena memang sulitnya teknis penarikan pengunjung yang masuk dengan berjalan kaki melalui pos TPR Pantai Goa Cemara,”tutupnya
Bayu Sujaka Ketua Kelompok Sadar Wisata Pantai Goa Cemara saat ditemui di kantor sekretariat memberikan keterangan bahwa dipilihnya Pantai Goa Cemara sebagai alternatif tempat pelaksanaan Festival lampion 2025 yang awalnya di rencanakan di Parangtritis dirasa juga mendadak namun,Siap tidak siap harus siap.
Bayu juga berharap kedepannya fasilitas fasilitas umum seperti jalan yang bisa tembus ke pantai serta penerangan jalan segera bisa terwujud hal tersebut sebagai penunjang serta kenyamanan bagi wisatawan.
,”Meski pergeseran tempat yang sangat mendadak, namun kita tetap berupaya semaksimal mungkin kegiatan ini bisa berjalan lancar,”jelasnya.(Red/Ant)





