Halteng_Maluku Utara
Panitia pembangunan Masjid Al-Mukhlis Desa Lelilef Waibulen Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah membutuhkan uluran tangan baik dari Pemerintah Daerah maupun pihak swasta demi terlaksananya pembangunan Masjid Al-Mukhlis.
Ketua Panitia Adnan Muhammad mengatakan, Pembangunan Masjid Al-Mukhlis Desa Lelilef Waibulen Kecamatan Weda Tengah dilatarbelakangi oleh pertimbangan kondisi sosial masyarakat Waibulen, karena populasi masyarakat semakin besar sehingga perlu adanya pembangunan rumah ibadah,”Ujarnya.
Dalam konteks sosiologi, agama dapat digambarkan sebagai seperangkat kepercayaan yang membentuk identitas sosial dan hubungan sosial. Maka agama bukan hanya kepercayaan pribadi tetapi juga fenomena sosial karena agama berinteraksi dengan dimensi masyarakat lainnya seperti budaya, politik, dan ekonomi,” Imbuhnya.
“jasad kita memang butuh makan, tetapi jiwa kita juga harus dikasih makan juga, apa makanannya? Ya spiritualitas dalam hadits riwayat Abi Hurairah.
Barang siapa mengajak kepada petunjuk (amal baik), maka ia mendapatkan pahala sama seperti pahalanya orang yang mengikutinya. Tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang melakukannya (Hadits Riwayat Abi Hurairah).
Pembangunan Masjid Al-Mukhlis lokasinya di Tanjung Babli terdapat 800 jiwa hunian yang terdiri dari beragam suku, seperti Ambon, Buton, Makian-Kayoa dan Ternate
“Saya berharap dengan niat baik Aba Haji Kotu memberikan lahan untuk pembangunan Masjid di atas tanahnya dapat merangkul semua perbedaan di tanjung Babli.
Peletakan batu pertama Mesjid ini pada tahun 2024 oleh PJS Bupati dan Wakil di hadiri oleh Kades, Sekdes, Kepala KUA, tokoh pemuda, masyarakat dan Aba Haji Kotu pihaknya menargetkan agar di bulan ramadhan Masjid ini sudah bisa digunakan oleh masyarakat tanjung Babli.
Sejauh ini progres pembangunan sudah berjalan mencapai 65 persen namun masih memiliki banyak kekurangan saat ini, pihaknya berupaya agar kap Masjid secepatnya ditutup, meskipun tehel, toa dan sarana lain belum ada,” Ujar alumni sosiologi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU).
Mewakili masyarakat tanjung Babli Desa Waibulen Kecamatan Weda Tengah, meminta dengan hormat kepada Pemda Kabupaten Halmahera Tengah dan pihak swasta serta stakholders lainnya agar dapat meringankan tangan dalam membantu percepatan pembangunan Masjid Al-Mukhlis.
Pembangunan Masjid Al-Mukhlis bukan hanya menjadi tempat untuk beribadah (sholat), tetapi kami memiliki program pengembangan pendidikan nilai atau karakter, Masjid juga berfungsi sebagai tempat pengajian bagi anak-anak. Dan harus ada guru mengaji nanti disiasati agar Masjid ini menjadi laboratorium bagi generasi diusia dini,” Lanjut Adnan.
“Kami sebagai orang tua memang sibuk dengan pekerjaan, namun torang pe anak-anak wajib harus tauh mengaji. Masyarakat di tanjung Babli sangat antusias dalam pembangunan Masjid Al-Mukhlis.
Alumni UMMU ini meminta agar pihak terkait, baik swasta dan Pemda agar dapat membuat jalan sebagai akses masyarakat ke Masjid nanti sejauh 300 meter karena becek jadi masyarakat butuh jalan. selain itu masyarakat juga meminta agar dibuat talud 100 meter di depan Masjid untuk menghindari abrasi,” pungkasnya (Maun).