Aktivis HAM Haris Azhar akan melaporkan balik Luhut Binsar Panjaitan pada Rabu 23 maret. Haris Azhar bersama tim akan membawa sejumlah barang bukti dan hasil riset.
Haris Azhar menyebutkan dirinya bakal membuat laporan polisi terkait dugaan kejahatan ekonomi dan investasi di Papua yang diduga terkait dengan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.
Aktivis HAM tersebut merasa geram, lantaran selama ini informasi dan riset yang diberikan kepada penyidik kepolisian terkait kasus itu tidak digubris dan seolah-olah diabaikan. Hingga pada akhirnya, dirinya pun ditetapkan sebagai tersangka.
“Kami menemukan bahwa ini ada dugaan tindak pidana atau kejahatan di sektor ekonomi dan investasi,” kata Haris kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (21/3/22).
Haris mengatakan bahwa dirinya akan mengupayakan segala bentuk tindakan hukum sehingga informasi yang didapatkannya terkait dugaan tindak pidana tersebut dapat ditindaklanjuti dan diproses hukum.
Tim kuasa hukum Haris Azhar, Nurkholis Hidayat menyebutkan bahwa kasus yang akan dilaporkan kliennya itu bukanlah sebuah delik aduan.
Menurut kuasa hukum, Haris kerap memberikan sejumlah informasi kepada penyidik selama dirinya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Luhut.
“Seharusnya dugaan korupsi tersebut mesti terlebih dahulu diusut oleh pihak kepolisian dibandingkan kasus pencemaran nama baiknya”, tutur Nurkholis.
Haris dan Fatia telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan pada Senin 21/3/22.
Kombes E Zulpan selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa penyidik juga telah mengantongi sejumlah alat bukti terkait penetapan Haris dan Fatia sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Salah satu dari alat buktinya adalah konten Youtube berjudul “Ada Lord Luhut Di balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!”.
Jadi pada Rabu 23 Maret Haris Azhar akan membeberkan bukti data dan riset terkait pernyataan nya di konten YouTube tersebut.(red)
Sumber: cnn