Tapanuli Selatan • Terkait banyaknya laporan dugaan Tipikor yang diduga “sengaja” di diamkan oleh pihak Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan, sehingga membuat gerah beberapa kalangan aktifis.
A. Nas ketika ditemui kru media ini (23/12) menyatakan “Dari banyaknya informasi dari media, kalangan aktifis LSM ataupun yang tengah diusut oleh pihak Kejari Tapsel namun sampai saat ini belum ada yang jelas”, ujarnya.
“Padahal diawal kita dengar info sudah ada yang dipanggil ke Kejari Tapsel untuk dimintai keterangan seperti dari lingkungan Disdik, beberapa kepala sekolah pernah dipanggil. Dinas Perkim Tapsel dan Dinas PU juga sudah pernah, Dinas PMD sudah ada surat perintah penyelidikan. Selain itu KONi juga diusut”, cetus A. Nas kesal.
Yang terbaru saat ini adanya keterlambatan kegiatan proyek di beberapa OPD dari waktu kontrak yang telah berjalan, juga didiamkan saja oleh pihak APH.
“Ada apa ini di Tapsel” tanya A. Nas dengan nada kesal.
Kita sudah inventarisasi laporan yang pernah masuk di Kejari Tapsel, demikian pula info dari rekan jurnalis dan aktifis.
“Sedang kita susun dan merumuskannya. Insya Allah dalam waktu dekat ini kita buat gerakan secara serentak untuk mendesak pihak APH menuntaskannya. Jika memang tidak ada peyimpangan mohon segera umumkan jangan di diamkan Pak Kejari, karena tahun depan sudah masuk tahun politik” ucap A. nas
“Selayaknya dugaan kasus tipikor di Kejari Tapsel jika sudah menemui unsur dapat segera ditetapkan tersangkanya siapa, jika tidak ada dugaan penyimpangan juga selayaknya diumumkan agar publik mengetahui dan tidak mempunyai rasa curiga terhadap kinerja Kejari Tapsel” ujarnya mengakhiri.(AN)