Maluku Utara_Ternate
Polemik seputar penempatan tugas Rita Basra oleh Dikbud Maluku Utara memimpin Sekolah (SMAN9) Kecamatan Moti Kota Ternate sepertinya belum mampu menyapa relung Hati orang tua siswa. Track record Rita Basra kembali digulirkan sebagai bentuk kekecewaan terkait kemunduran SMAN9 semasa kepemimpinan Kepsek Rita beberapa tahun silam, lantaran menyisihkan banyak masalah namun Kadikbud Abubakar Abdullah kembali mengirim Rita ke Moti.
“Sebagai orang tua siswa kami keberatan dengan pengangkatan kembali Ibu Rita Basra sebagai Kepsek SMAN 9 Kota Ternate, karena selama ia pimpin sekolah ini beberapa tahun silam sekolah tidak memiliki perkembangan. Bahkan Musollah sekolah pun tidak pernah selesai-selesai pembangunannya belum lagi profil yang bersangkutan kurang begitu bagus,”Tegas YB salah satu orang tua siswa melalui rilis yang dikirim ke redaksi Media ini Sabtu, (09/08/2025).
YB selaku orang tua siswa sentil kasus pemotongan anggaran Program Indonesia pintar (PIP) dilakukan Rita Basrah sewaktu menjabat Kepsek pada tahun sebelumnya dan akhirnya angaran yang telah dipotong dikembalikan Rita lantaran desakan Mahasiswa.
“Berkisar 6 tahun lalu beliau juga pernah memotong anggaran Program Indonesia Pintar (PIP) dan akhirnya dikembalikan karena desakan mahasiswa. Tapi aneh kenapa Dikbud Provinsi Malut masih mau kembalikan beliau di SMAN 9 Kota Ternate. Kami kecewa dengan Dikbud Malut harusnya yang bersangkutan tidak lagi di berikan ruang, karena ini mencoreng dunia pendidikan. Dikbud ini aneh, dimana-mana bicara tentang pendidikan gratis, tapi mengangkat orang yang salah. Apa alasan Dikbud? Tanya saja ke Kadis yang viral itu,”Tegas YB.
Ia menambahkan, mestinya mantan kepsek ini, tidak lagi balik ke SMAN 9. Ini samahalnya Dikbud membatasi hak promosi guru lain yang secara kepangkatan memenuhi syarat menjadi kepala sekolah. Dikbud pakai alat ukur yang kabur dalam mengangkat kepsek SMAN 9 Kota Ternate.
Dengan pengangkatan kembali Rita Basra menjadi kepsek juga menimbulkan ketidak stabilan sistem di dalam. Karena sebagian guru akan merasa tidak fer karena banyak hal yang terjadi di SMAN 9 Kota Ternate karena yang bersangkutan, misalnya dana BOS tiap tahun tanpa ada yang tau pengunaan nya secara JUKNIS.
“Jadi saya tantang Dikbud untuk copot kepsek SMAN 9 Kota Ternate. Berani apa tidak karena masih banyak guru yang siap menjadi kepsek SMAN 9 Kota Ternate
Hingga berita diturunkan Kepsek SMAN9 Moti Rita Basra enggan menangapi Konfirmasi Media ini melalui aplikasi tukar pesan Whatsaap, contreng dua pertanda pesan telah dibaca Kepsek, upaya Media ini berulang kali menghubunginya melalui telpon Whatsaap dalam layar henpon terlihat berdering pertanda data seluler kepsek sedang aktif namun tidak ada respon,” (Red).