More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bandar Lampung
Bantul
Batam
Bengkulu Utara
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Hiburan
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Meranti
Kabupaten Mesuji
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Kabupaten Tulang Bawang
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Motivasi
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Tidore Kepulauan
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Oknum Staf Humas Setda TTS Diduga Halangi Wartawan Liput Kegiatan Bupati: “Beta Humas!”

SoE ,INVESTIGASI86.COM– Sejumlah wartawan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengeluhkan sikap tidak kooperatif yang ditunjukkan oleh oknum staf Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) TTS. Insiden itu terjadi saat peliputan kegiatan penyerahan alat dan mesin pertanian (alsintan) di halaman Kantor Bupati TTS, Kamis (23/10/2025).

Beberapa jurnalis yang hadir menilai, tindakan staf Humas tersebut tidak hanya tidak profesional, tetapi juga menghambat kerja-kerja jurnalistik di lapangan. Bahkan, beberapa wartawan mengaku dibentak dan dihalangi ketika hendak mengambil gambar kegiatan yang dihadiri langsung oleh Bupati TTS bersama sejumlah pejabat daerah.

> “Salah satu rekan kami bahkan dibentak saat hendak mengambil gambar. Kami sangat kecewa karena itu mengganggu tugas kami sebagai wartawan,” ujar salah satu jurnalis yang enggan disebutkan namanya kepada Tempo.

 

Marfin Honin, wartawan Penakita, menyesalkan sikap tersebut dan meminta agar Bagian Humas dan Protokol Setda TTS memperbaiki pola komunikasi dengan media. Ia menilai, staf Humas seharusnya memahami fungsi pers yang turut diundang untuk meliput agenda resmi pemerintah.

> “Kalau kami diundang untuk liputan, mohon diberi ruang yang layak untuk mengambil gambar. Kalau staf Humas justru mendominasi posisi depan, kami tidak bisa bekerja maksimal. Redaksi kami bisa menegur karena hasil liputan jadi tidak memadai,” kata Marfin.

 

Ia menambahkan, situasi semacam itu bukan kali pertama terjadi. Menurutnya, staf Humas kerap menghalangi posisi jurnalis saat kegiatan resmi berlangsung.

> “Kalau Humas mau meliput sendiri, ya jangan undang wartawan. Ini masukan agar ke depan kita bisa kerja sama secara profesional,” ujarnya menegaskan.

 

Nada serupa disampaikan oleh Mega Ngefak, wartawan SpektrumNTT, yang juga mengaku kecewa dengan perilaku arogan salah satu staf Humas.

> “Ada teman kami yang minta fotografer Humas untuk sedikit geser supaya tidak menghalangi kamera, tapi dia malah marah dan bilang, ‘Beta Humas!’ dengan nada tinggi,” ungkap Mega.
“Kami tahu dia staf Humas, tapi bukan berarti dia bisa bersikap seolah paling berhak di depan. Setiap kali kami mau ambil foto, dia berdiri di posisi utama dan tidak mau bergeser.”

 

Para wartawan berharap agar Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda TTS memberikan teguran dan pembinaan kepada stafnya. Mereka menekankan bahwa kemitraan antara pemerintah daerah dan insan pers harus dibangun di atas asas saling menghargai dan profesionalitas.

Langkah korektif dinilai penting agar hubungan antara pemerintah dan media tidak tergerus oleh arogansi oknum, melainkan berlandaskan sinergi yang sehat untuk kepentingan publik.

> “Kami tidak ingin hubungan baik dengan Pemkab TTS rusak hanya karena ulah segelintir oknum,” pungkas Marfin.

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!