Investigasi86.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi meluncurkan 44 produk unggulan dalam rangka program One Village One Product (OVOP) dan Gerakan Beli Produk NTT. Kegiatan ini digelar di halaman Kantor Gubernur NTT, Kupang, pada Selasa (27/5/2025).
Acara peluncuran dihadiri oleh pelaku UMKM, tokoh masyarakat, hingga pejabat daerah yang turut mendukung promosi produk lokal.
Salah satu produk yang menarik perhatian publik adalah Beras Oebobo, beras premium hasil panen petani dari Desa Oebobo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Produk ini dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Oebobo.
“Peluncuran beras premium ini merupakan hasil kerja keras petani kami dan dukungan penuh dari Bumdes. Sejak akhir April kami mulai proses pengemasan,” ujar Kepala Desa Oebobo, Yusuf Ibrahim Selan, kepada Kompas.com.
Yusuf menegaskan bahwa beras ini diproses tanpa campuran bahan kimia, hanya melalui penjemuran dan pembersihan secara alami. Produk ini ditujukan sebagai komoditas sehat dan berkualitas tinggi.
Sebelum adanya intervensi dari Bumdes, harga gabah di tingkat petani hanya berkisar Rp 8.000–Rp 9.000 per kilogram. Kini, Bumdes Oebobo membeli langsung dari petani seharga Rp 12.000 per kilogram.
“Ini mencegah permainan harga oleh tengkulak dan memberikan nilai tambah yang adil bagi petani,” kata Yusuf.
Produk ini juga mulai dipasarkan ke jaringan ritel modern seperti Alfamart dan Hipermart, membuka akses lebih luas ke pasar konsumen
Yusuf berharap keberadaan Bumdes mampu menjadi penggerak ekonomi desa, khususnya dalam memperkuat rantai pemasaran produk lokal.
“Kami ingin Bumdes menjadi ikon pemasaran produk desa. Kita lindungi nilai dan harga produk petani agar mereka tidak terus dirugikan,” tegasnya.
Peluncuran program OVOP dan Gerakan Beli Produk NTT ini menjadi momentum penting bagi penguatan ekonomi berbasis desa, serta pelestarian produk lokal sebagai bagian dari identitas daerah.