investigasi86.com • Beberapa hari lalu sempat geger di media sosial dan media televisi,dengan diresmikannya museum Yahudi (holocaust), yang mana museum ini satu-satunya ada di Indonesia,dan bahkan di Asia Tenggara.
Museum yang didirikan di Minahasa ini diresmikan langsung oleh Bupati Minahasa, dan disetujui oleh Gubernur Sulawesi Utara dihadiri juga oleh Duta besar jerman pada Kamis tanggal 27 Januari 2022 lalu.
Berdirinya museum ini menuai pro dan kontra ditengah masyarakat,ada yang mendukung keberadaan museum Yahudi tersebut sebagai edukasi dikalangan masyarakat,dan ada juga yang mempertanyakan relevansi nya apa?.
Yaakov Baruch sebagai pendiri museum ini menjelaskan bahwa,salah satu tujuannya mendirikan museum tersebut adalah untuk mengedukasi masyarakat sekitar,agar mereka tau dengan tragedi kemanusiaan yang pernah di alami oleh nenek moyang Yahudi mereka di Jerman,dan Museum ini sengaja dibuka untuk umum,tutur nya.
Namun ada beberapa tokoh,yang mengemukakan pendapatnya mengenai berdirinya museum yahudi ini pada stasiun televisi tvone, di catatan demokrasi.
Salah satunya Babe Haikal Hasan,yang menyatakan bahwa berdirinya museum tersebut sangat mencederai hati kita sebagai bangsa Indonesia yang mendukung kebebasan atas Palestina.
Lanjut,kontra yang dilontarkan dari Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa pendirian museum ini secara prosedural memiliki cacat prosedural,mengapa?Karena si pendiri museum mengatakan bahwa pembuatan museum ini memang tidak memiliki izin,lantaran museum ini adalah museum pribadi.
Amirsyah Tambunan sebagai Sekjen MUI melanjutkan,kalaulah museum ini merupakan museum pribadi,kenapa diresmikan oleh pemerintah daerah,dan melibatkan kementrian luar negri, Amirsyah menuturkan bahwa dalam hal ini banyak yang janggal,dan kami harap agar pro dan kontra ini tidak berkelanjutan,lebih baik museum ini ditutup saja,tutur sekjen MUI.(red)