Kuansing • Dalam beberapa hari minyak goreng sempat langka di daerah-daerah,tak terkecuali kota Teluk Kuantan sebagai ibukota kabupaten kuantan Singingi.
Belakangan tim Investigasi86 sempat memantau keberadaan minyak goreng ke beberapa toko grosir yang ada di Teluk kuantan, dan tim kami memang menemukan beberapa toko grosir yang menjual minyak goreng dengan harga normal,yakni Rp.14.000/liter.
Namun selang beberapa hari, tampaknya minyak goreng tersebut telah menjadi setetes embun dari surga bagi masyarakat dan sangat sulit untuk didapat lagi, lantas tim Investigasi86 kembali mencoba memantau keberadaan embun dari surga tersebut.
Dan faktanya dilapangan,minyak goreng memang sulit kami temukan,dan ada beberapa grosiran yang masih menjual minyak goreng tersebut dengan harga Rp.18.000/liter, setelah kami tanyakan kepada pihak grosir,minyak goreng yang bersubsidi sudah 5 hari kosong.
Sulitnya minyak goreng di negeri penghasil minyak goreng terbesar di dunia ini tentu menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat Indonesia,minyak goreng yang seharusnya bisa menjadi kolam renang,kini telah menjadi setetes embun dari sorga bagi masyarakat yang tinggal di negeri penghasil minyak goreng terbesar di dunia ini.
Ditengah kesulitan minyak goreng seperti yang terjadi di negeri ini masyarakat sangat berharap sekali ada tindakan dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk menyudahi permainan mafia minyak goreng yang sedang terjadi di negri ini,karena pemerintah adalah tempat mengadu dan bertumpu nya masyarakat.
Mungkin dengan adanya tindakan berupa investigasi lebih dalam dari badan pemerintah,tentunya bisa menjangkau oknum maupun pengusaha yang bermain di kelangkaan minyak goreng tersebut .(red)