More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bangka Belitung
Berita Indragiri Hilir
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Hiburan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Karimun
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat Online
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Siak
Kesehatan
Kota Batam
Kota Dumai
Kota Manado
Lampung Barat
Maluku
Maluku Utara
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Papua
Provinsi Aceh
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Sejarah
Video
Yogyakarta
INVESTIGASI 86 di Google News
Daerah  

Mimpi Datuk Obik (10): Oleh-oleh “Spesial” Rektor Itu Ternyata “Buku”

Ilustrasi: (Mimpi Datuk Obik (10): Oleh-oleh “Spesial” Rektor Itu Ternyata “Buku”)

UPIAK sapaan akrab Nurlela Putri Andini janjian Sabtu ke kampusnya dengan Haryati. Selain kengen dengan kampusnya Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS), ia juga penasaran dengan oleh-oleh dari Rektornya Dr. H. Nopriadi, SKM., M.Kes., yang dititipkan sama Sarah.

Kak Har…. Sabtu kita ke kampus ya, Kak! Tunggu Upiak di tempat biasa,” ujar Upiak usai “maota lomak” di kedai Sarinam di Lubuk Jambi.

Upiak ingin melihat lahan kosong di samping kampusnya untuk memastikan kembali soal desain yang sedang di rancang Sandi.

Hatinya tak puas dengan kiriman foto Haryati. Ia ingin melihat langsung kenyataannya di lapangan.

Siap, Piak! Kita ketemuan jam 08.00 WIB di The Zona Cafe di Jl. Ahmad Yani Pasar Telukkuantan, ya!” jawab Haryati, mahasiswa cantik berprestasi asal Koto Sentajo, Kecamatan Sentajo Raya ini tersenyum.

Jam 07.30 WIB Upiak sudah sampai di _café_ milik Domestika Rizona yang akrab disapa Kak Dona.

Tak lama kemudian Haryati menyusul, Sembari mencicipi nasi goreng masakan kak Dona yang terkenal lezat itu, tiba-tiba rekannya datang tak diundang.

Rio Febrian dari Cerenti yang suka membuat foto dan video, Willi Heriko dari Basrah yang mampu menjalankan fotoshop tiga dimensi (3-D).

Sella Merita dari Benai yang bisa membuat desain taman atau landscape, dan Ardika Ikhsan dari Logas Tanah Darat yang suka membuat disain juga ikut bergabung.

Di meja lain tampak juga duduk dengan santai sembari menikmati sate toge seperti Nadia Rizalianti (Hulu Kuatan), Miranda (Singingi), dan Idayah Nurcahyati (Pangian) juga asyik diskusi.

Sang Pemilik The Zona Cape, Kak Dona melihat dari kejauhan ikut bangga. “Mahasiswa UNIKS sekarang ini memang hebat. Sambil makan pun mereka diskusi,” ujar Dona dalam hatinya. Kak Dona teringat akan masa lalunya – masa di mana benih-benih cintanya mulai bersemi.

Jika tak ada janji ke kampus, diskusi itu mungkin tak akan berhenti. Intinya mereka sepakat membantu team “DO Green Organik” mewujudkan gagasan Rektor UNIKS membuat master plan untuk lahan kosong yang terletak di samping kampus mereka.

Kami ke kampus dulu, ya. Telat ni!” ujar Haryati.

By…. By.. By…” ujar mereka sembari berlalu.

***

SEBELUM ke kampus, mereka singgah ke almamater mereka SMA pintar di Jl. Proklamasi No.1 Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah.

Selain kangen dengan Kepala Sekolah SMA Pintar, Familus, S.Pd., M.Pd, mereka juga mau menyampaikan gagasan Rektor UNIKS yang kini sedang dirancang team DO Green Organik.

Melihat kedatangan Upiak dan Haryati dari kejauhan, Familus sudah tersenyum ramah. Layak orang tua menyambut kedatangan anaknya yang sepulang sekolah.

Sejak tamat dari SMA Pintar, kedua mantan siswanya itu tidak pernah datang ke sekolahnya. Familus ingin mendengar cerita kedua alumni yang semasa sekolah terkenal dengan ide dan gagasannya yang cemerlang. Tentu juga melihat kecantikan Upiak yang mirip Nagita Slavina dan Haryati yang tinggi langsing mirip Luna Maya itu.

Masih, ingat dengan kami, Pak?” tanya Upiak.

Lupa….. Bapak hanya ingat NURLELA PUTRI ANDINI, bukan UPIAK. Upiak, …, adik-adikmu di SMA Pintar mengikuti aktivitasmu di “DO Green Organik” milik Tuk Obik di Kebun Nopi Lubuk Jambi yang di-share alumni SMA Pintar melalui WA Group Alumni, Nur,”ujar Familus yang tak bisa menyembunyikan rasa kebanggaannya.

Upiak tertawa….sewaktu jadi siswa di SMA Pintar, ia memang dikenal guru-gurunya sebagai siswi berprestasi, cantik, dan punya selera humor tinggi.

Di antara deretan piala dan piagam yang tersusun rapi di lobi tamu SMA Pintar terdapat nama Nurlela Putri Andini. Juga ada nama Haryati

Selamat ya, Nur……. Eeeh Upiak. Bapak bangga dengan prestasimu. Ternyata untuk menjadi siswa berpretasi tak perlu jauh-jauh, di UNIKS juga bisa,” kata Familus – kandidat doktor Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatra Barat ini.

Kalau dengan Haryati masih ingat, Pak,”goda Haryati malu-malu.

Haryati…. Haryati…. Haryati…. sudut dapur rumahmu, Bapak tau,” jawab Familus.

Sampaikan salam Bapak sama Ibumu, ya! Bilang Bapak sudah kangen dengan rendang paku (pakis), sambal _karambial_ (kelapa) muda, gulai cipuik (siput), dan otun_udang gala buatan Ibumu. Bapak tak akan melupakan semua itu,” ujarnya.

Familus kembali mengingat masa lalu ketika kecil ia bersama orang tua Haryati, Kak Lina mandi di tepian “Barua Koto” Koto Sentajo yang sekarang tinggal kenangan.

Menurut Familus, Kak Lina memang terkenal jago masak di kampung halamannya, Koto Sentajo. Nasi goreng “ made in” istri Bang Maridit itu mengalahkan nasi goreng buatan Sardison.

Siapa tu, Pak Sardison,” tanya Haryati heran. Lalu apa kaitannya dengan ibunya yang jago masak.

Familus menyampaikan, Sardison adalah Penasehat IWAKUSI Tanjung pinang-Bintan, Kepri asal Cerenti yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas BKSDM Provinsi Kepri. Ia baru-baru ini juara I lomba memasak nasi goreng antar OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri.

Lomba itu dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT ke-23 Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Hari Ibu ke-94 Tingkat Provinsi Kepri 2022 yang digelar di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Rabu, 14 Desember 2022 lalu.

“Oh… oh…. oh….. paham….paham…” jawab Haryati tersipu malu.

Familus tak henti memuji kedua lulusan SMA Pintar itu. Pintar, cantik, berprestasi, dan punya ide dan gagasan membantu Rektornya Nopriadi mewujudkan agro wisata modern di kampus UNIKS yang mereka cintai.

Mendapat pujian setinggi langit, Upiak dan Haryati menjawab: ada Kepala Sekolah, “PINTAR” di “SMA PINTAR” dan………… hanya anak PINTAR yang bisa sekolah di SMA PINTAR.

Mereka tertawa bersama-sama, Hahahahahaha…..

***

SESUAI dengan jadwal jam 10.00 WIB Upiak dan Haryati sampai di kampus UNIKS. Mereka melihat lahan kosong yang ada di kampus UNIKS.

Upiak menghayal seandainya lahan kosong itu bisa disulap seperti Kebun Raya dan Taman Buah Mekarsari Cileungsih di Bogor, Jawa Barat, UNIKS akan menjadi unik.

Tiba-tiba Sarah memanggilnya. “Nur… Nurlela… oh Nurlela! Lagi ngapain kalian di situ,” tanya Sarah staf di Sekretariat UNIKS dengan ramah.

Upiak terkejut, Biasanya jam segitu Sarah mendampingi Pak Nopriadi rapat atau melayani tamu yang datang silih berganti menjumpai Pak Nopriadi.

Ayo …. ikut kakak. Bapak sudah lama menitipkan oleh-oleh “special”untukmu, Nur!” ujar Sarah.

Nur lalu mengikuti langka Sarah dari belakang. Sesampai di ruang sekretariat, Sarah menyerahkan sebuah tas untuk Nur. Setelah dibuka ternyata ole-ole istimewa yang disebut Sarah itu adalah buku yang selama ini memang diidamkannya.

Buku pertama,“Cara Sukses Berkebun Anggur Lokal dan Impor” karya Ir. Bambang Cahyono, (Pustaka Mas, Jakarta, 2010). Kedua, “Teknologi Pengawetan Pangan” karya Director Of Research National Biscuit Company Research, New Jersy, Norman W Desrosler yang diterjemahkan oleh Muchy Joharjo (UI, Press, Jakarta).

Buku ketiga “Mekanika Tanah” karya Lourence D Wesley (Andi Yogyakarta). Keempat “Merger, Konsolidasi, Akuisisi, dan Pemisahan Perusahaan” karya Hariyani, S.H., dkk yang terbitkan Visimedia, Jakarta, 2011).

Buku pertama “Cara Sukses Berkebun Anggur Lokal dan Impor” karya Ir. Bambang Cahyono, merupakan buku alumni Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto (Jawa Timur) ia memang ahli dalam bidangnya.

Bambang pernah berkerja sebagai Manager Teknis CV. Catur Agro Wahana Agrobisnis Purwokerto (1987-1990) dan Tenaga Ahli Sosial Ekonomi dalam Analisis Mengenai Dampak Lingkungan PT Adyaboga Pratama Consult Jakarta (1991-1993).

Buku “Mekanika Tanah”ini sangat cocok bagi mahasiswa dosen, maupun praktisi teknik sipil. Tanah endapan dan residu merupakan jenis tanah yang banyak terdapat di kampungnya Kuantan Singingi.

Nur tak bisa menyembunyikan rasa gembira dihatinya. Rupanya sang rektor memantau aktivitas mahasiswa berprestasi “kutu buku”di DO Green Organik milik Tuk Obik.

Buku…. buku…. buku…, dan tentu saja buku best seller nasional dan internasional, bukan pakaian atau parfum alias minyak wangi merek Daisy Marr Jacobs dan Gucci Bloom dari luar negeri sebagaimana yang digandrungi kebanyakan gadis seusia Upiak.

Ketika memenuhi undangan Presiden Jokowi di Istana Negara, Nopriadi menyempatkan membeli buku di Gramedia Grand Indonesia – Toko Buku di Mall Terbesar Indonesia di Jl. M.H Thamrin No. 1, Menteng, Jakarta Pusat.

Sebagai seorang yang juga “kutu buku” Nopriadi tahu di toko buku yang buka dari pukul 10.00 WIB dan tutup 22.00 WIB itu bisa dijumpai buku-buku best seller Internasional. Terkadang juga menggelar promo yang bisa dimanfaatkan.

Waktu itu, Nur ingin menemui Pak Nopriadi untuk mengucapkan rasa terima kasih secara langsung. Tapi ia ingat pesan pamannya, Arman: “UPIAK…! Paman akan bangga jika Upiak membawa konsep dan gagasan bertemu dengan Rektor. INGAT… itu pesan Paman, Piak

Kalau jumpa Pak Nop hanya sekedar curhat sama saja dengan bohong. Anak tak kuliah pun bisa seperti itu, Piak,” ucap pamannya.

Nur juga segan mengganggu Pak Rektor yang lagi sibuk mempersiapkan acara Wisuda, Senin 19 Desember 2022 mendatang. Pak Rektor juga sibuk mengurus perpindahan penempatan gedung baru UNIKS yang telah dijanjikan Bupati Drs. H. Suhardiman Amby, Ak., M.M pada HUT ke-23 Kuantan Singingi 12 Oktober 2022 lalu.

Salam Nur untuk Pak Nopriadi ya, Kak Sarah,” ujar Nur manja.

Usai wisuda Kakak tunggu ya Nur!

Ya, Kak!…

Sarah tersenyum melihat sang “kutu buku” dari Fakultas Pertanian UNIKS. Dipandanginya Nur berlalu dihadapannya.

Nur… Nur…. ada saja alasanmu.

Bersambung…..

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!