Pesisir Selatan _ Sumbar
Metro Warga Silaut kembali gunakan ekskavator milik Muklis Gerogoti hutan lindung di kecamatan Silaut kabupaten Pesisir Selatan provinsi Sumatera Barat (Sumbar) lokasi ini berbatasan langsung dengan area lahan perkebunan PT SJAL Silaut yang sudah di segel oleh satuan tugas Penertiban Kawasan hutan (Satgas PKH) Sumatra Barat pada bulan Maret 2025 lalu, namun sekarang Merto seakan akan kebal hukum. Sabtu (02/08/2025)
Pada tanggal 28/07/2025 disaat awak media ingin melihat lokasi PT SJAL Silaut yang sudah di segel oleh satgas PKH pada bulan Maret lalu, Tim awak media di kejutkan mendengar suara ekskavator yang sedang berkerja di kebun Metro dan beberapa dirigen minyak solar diduga untuk me operasikan ekskavator di lokasi tersebut.
Di hari yang sama Tim awak media langsung menuju kantor polsek Lunang Silaut, ingin konfirmasi terkait BBM dan dua unit ekskavator yang sedang gerogoti hutan, satu unit ekskavator itu berada di kawasan hutan produksi konversi HPK dan satu unit lagi berada di hutan Lindung wilayah Silaut, namun kapolsek tidak ada di kantor, polsek sedang ada giat lain kala itu.
Lanjut di konfirmasi Muklis via whatsapp, selaku pemilik ekskavator dia membenarkan ekskavator itu milik nya, namun kala itu Muklis sedang berada di kota Painan.
Pada tanggal 30/07/2025 tim awak media menuju rumah Metro di Silaut, setiba dirumah Metro, Metro menyambut baik kedatangan awak media.
Metro mengatakan ” Silakan masuk rumah.., wartawan ya.. ” Tanya Metro. Ya jawab awak media.
Lanjut awak media langsung konfirmasi ” Pak.. Minyak solar dekat kebun bapak itu milik siapa pak..? Dan Ekskavator yang sedang berkerja itu milik siapa.. dan berada ha kebun pak di sana pak..?
Metro kooperatif iapun langsung menjawab ” Minyak solar itu milik saya, kalau ekskavator itu milik Muklis Silaut dan satu unit lagi yang dekat laut itu milik Sihen Lunang ” Katanya
Lanjut Metro menjelaskan ke awak media” Kalau kebun saya 50 ha sudah mulai panen dan 30 ha sedang di bersih alat berat itu, semua nya lebih kurang 80 ha, kalau petugas atau APH tidak pernah menanyakan hal ini, cuma wartawan saja yang menanyakan kebun sawit saya ” Penjelasan Metro.
Sampai berita ini di terbitkan tiga unit ekskavator masih berada di kawasan hutan lindung, Si jinjang, kecamatan Silaut, kabupaten Pesisir selatan provinsi Sumatera Barat. (Tim)