More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Bengkulu Utara
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Hiburan
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Melalui DD, Pengadaan Lampu Tenaga Surya Desa Sukarami Diduga Tidak Sesuai SPEK

Oplus_0
Oplus_0
Screenshot_2025-07-07-18-59-18-17_6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e7

Rejang Lebong _ Bengkulu
Tahun 2025 ini desa Sukarami kecamatan Bermani Ulu Raya melalui program Dana Desa (DD)mengucurkan dana sebesar RP.150.000.000,-untuk kegiatan pengadaan lampu PJU two in one sebanyak 10 unit yang siap menerangi desa Sukarami dan sekitarnya.Pengadaan lampu jalan ini telah berjalan dari tahun 2024 silam hingga saat ini.

Warga desa Sukarami  kecamatan. bermani ulu sangat menyambut hangat berdirinya lampu jalan di desa mereka.Dibalik adanya keberadaan lampu jalan ini sangat disayangkan adanya indikasi dugaan Mark up alias penggelembungan harga yang menimbulkan kerugian.Bukan hanya itu saja,pengadaan lampu tenaga Surya tersebut juga diduga tidak sesuai SPEK.
Jumat (04/07/2024) Tim reportase media investigasi86, melakukan penelusuran dilapangan tepatnya didesa Sukarami.

Terpasang sebanyak 15 unit lampu tenaga surya disekitaran  jalan desa Sukarami bahkan sampai pada bagian gang memasuki kediaman warga. Sekilas keberadaan lampu jalan tersebut kelihatan menghiasi desa namun dalam pengadaan lampu ini beberapa bagian bagiannya seperti tiang yang panjangnya kurang lebih 7M,panel surya, baterai,lampu LED dan pengontrol menurut sumber yang terpercaya menegaskan bahwa komponen tersebut diduga tidak sesuai SPEK karena dari harga satuannyapun Rp.15.000.000,-(Lima belas juta rupiah ) per unit sudah terbilang harga yang begitu tinggi.

“Saya menduga lampu tenaga surya yang saat ini telah terpasang tidak sesuai SPEK dan terindikasi telah terjadi Mark up harga,diperkirakan harga untuk 1 unit  PJU itu berkisar antara 8-9 juta ,”ujar sumber.

Ada sebanyak 10 unit lampu tenaga surya yang terpasang ditahun 2025 ini dengan pagu dana Rp 150.000,000,- sedangkan tahun 2024 silam hanya ada sebanyak 5 unit lampu tenaga Surya.

Diwaktu yang bersamaan ditempat yang berbeda,dijumpai dikediamannya Pengurus LSM Gerindo (Gerakan reformasi indonesia) Olah Abdullah sangat menyayangkan temuan menyangkut dugaan penyimpangan terhadap pengadaan lampu tenaga surya yang ada didesa Sukarami.

Dirinya dalam waktu dekat ini bersama rekan rekan LSM akan mengambil langka dengan membuat laporan adanya dugaan penyimpangan ini dan meminta kepada pihak penegak hukum dan inspektorat untuk menindak lanjutin dan turun segera kelapangan untuk memeriksa kebenarannya.

“Kami sangat sayangkan dan segera membuat laporan dan meminta kepada pihak pihak terkait dan penegak hukum untuk menindak lanjutin dan turun kelapangan untuk mengaudit serta memeriksa keberadaan lampu tersebut,”tegas olah.

Mengutip dari pemberitaan media Pena Serawai terkait pengadaan lampu tenaga surya ini dari hasil konfirmasinya dengan kepala desa Heri bahwasannya pekerjaan ini diserahkan kepihak ke-3 yang bernama Ardi yang berasal dari Bengkulu.

Hingga berita ini tayang untuk pihak yang bertanggung jawab dalam kegiatan ini Kepala desa dan TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) belum berhasil ditemuin karena waktu yang mendesak (tiba jam Shalat Jumat). (TM)

 

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!