Bantul _ DIY
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul hari ini memberikan sosialisasi kepada Padukuhan Mangir Kidul RT 02 , Kelurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan yang menjadi salah satu lokasi kegiatan Padat Karya Infrastruktur tahun 2025. Selasa (21/01/2025)
Sehubungan dengan banyaknya lokasi yang harus di datangi untuk diberikan sosialisasi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul Istirul Widiastuti mengutus staff nya Jatu Aji Legowo sebagai perwakilan Disnakertrans Bantul.

Hadir dalam acara sosialisasi Kepala Dukuh Mangir Kidul, Hendri beserta warga calon tenaga kerja padat karya.Pada kesempatan itu Hendri menyampaikan terima kasihnya kepada Disnakrtrans Kabupaten Bantul dimna wilayahnya terverifikasi sebagai lokasi padat karya tahun ini.
Ia menjelaskan, area yang menjadi lokasi program padat karya merupakan jalan ke arah persawahan sebagai sarana transportasi penunjang perekonomian.
“Semoga dengan padat karya ini bisa meningkatkan kesejahteraan warga kami, baik disaat bekerja pada proyek padat karya ini, maupun pasca proyek karena sarana transportasi lebih baik,” pungkas Hendri
Jatu Aji Legowo, Perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul,mengatakan program padat karya ini merupakan kegiatan pemberdayaan, sehingga hak dan kewajiban masyarakat yang terlibat sebagai pekerja harus diperhatikan termasuk didaftarkan menjadi peserta BPJS untuk seluruh pekerja yang terlibat dalam program padat karya.
“Selain kami daftarkan di BPJS Ketenagakerjaan,tata cara dan mekanisme pencairan dana juga perlu dijelaskan, agar tidak timbul fitnah yang bisa menghambat Pembangunan,” tandasnya.
Lebih lanjut, Jatu menjelaskan bahwa pendanaan untuk program padat karya ini akan diturunkan dalam dua termin. Di mana, termin pertama dana diberikan sebesar 30%, dan digunakan untuk kegiatan sosialisasi, pembayaran premi BPJS ketenagakerjaan, pembuatan prasasti serta pembuatan papan kegiatan. Sedangkan termin kedua sebesar 70℅ digunakan untuk pembelanjaan material dan upah pekerja yang berjumlah 26 orang.
Jatupun mengingatkan, agar setiap tahapan pelaksanaan program difoto sebagai dokumentasi, kemudian dilaporkan.Untuk tahap berikutnya setelah sosialisasi adalah tahapan bimtek bagi tukang serta droping material akan dilaksanakan setelah tahap sosialisasi selesai yaitu pada tanggal 3 februari 2025.
“Saya mohon semua warga dan pengelola untuk mematuhi aturan pedoman pelaksanaan, termasuk tertib administrasinya.” Tutup Jatu (Red/Ananta)