Kampar _ Riau
Mobil Truck yang diduga mobil truck Mafia pelangsir BBM solar bersubsidi ilegal milik dari dua sijoli BULE dan LENA pasangan kekasih hati Raja dan Ratunya Mafia BBM Solar bersubsidi kota Pekanbaru dan kabupaten Kampar provinsi Riau.
BULE dan LENA yang memiliki gudang penampungan BBM Solar bersubsidi ilegal di jalan simpang Pasir Putih kecamatan Siak Hulu kabuoaten Kampar provinsi Riau.
Gudang penimbunan BBM tersebut keberadaannya tidak berapa jauh dari Mapolsek Siak Hulu dan SPBU 14.284.6124 jalan Pasir Putih kabupaten Kampar.
Dengan semakin maraknya terjadi dugaan aktivitas tindak pidana penyelewengan BBM solar bersubsidi di kota Pekanbaru dan beberapa kabupaten-kabupaten yang berada di provinsi Riau saat ini terjadi.
Beberapa tokoh masyarakat Pekanbaru memberi pendapat menilai bapak kapolda Riau Irjen Pol. Herry Heriyawan, S.I.K., M.H., M.Hum,. masih sibuk olahraga berlari memetik buah di pagi hari dan masalah sampah yang berserakan di pinggir jalan kota Pekanbaru yang dilewati beliau saat berlari. Minggu (18/05/2025)
“Pak Kapolda Riau Irjen Pol. Herry Heriyawan, S.I.K., M.H., M.Hum,. jangan sibuk olahraga berlari memetik buah di pagi hari dan masalah sampah yang berserakan di pinggir jalan kota Pekanbaru yang dilewati beliau saat berlari saja.” Ujarnya
“Perhatikan mafia BBM ilegal yang semakin banyak meresahkan Masyarakat di kota Pekanbaru, kabupaten Kampar dan kabupaten lainnya yang ada di Riau.” Tambahannya
“Seperti BULE dan LENA dan Bos Mafia lainnya masih bebas beroperasi dan menguras BBM bersubsidi di SPBU-SPBU, kemudian ditimbun di gudang dan dijual kepada konsumen dengan harga non Subsidi.” Paparnya
“Gudang Penimbunan BBM BULE dan LENA bearada di Wilayah Hukum Polsek Siak Hulu, namun Kapolsek tak Berdaya menindaknya, ini diduga Kapolsek menerima setoran dari Raja Mafia BBM ilegal BULE dan LENA.” Katanya
“Kami masyarakat meminta Pak Kapolri memerintahkan Jajaran dari Mabes Polri untuk menuntaskan membasmi Gudang penimbunan BBM bersubsidi oleh Mafia BBM ilegal di kota Pekanbaru dan kabupaten lannya di Riau, Karena Kapoda Riau diduga tak sanggup dan hanya sibuk aktivitas sibuk olahraga berlari memetik buah di pagi hari dan masalah sampah yang berserakan di pinggir jalan kota Pekanbaru yang dilewati beliau saat berlari saja.” Pungkasnya
Penulis : Eriyanto Sidabutar