TTS, INVESTIGASI86.COM –Forum Pemerhati Demokrasi Timor (FPDT) mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Timor Tengah Selatan (TTS) bersama DPRD TTS untuk segera mempercepat proses relokasi dan pembangunan hunian bagi korban bencana di Desa Kuatae dan Desa Oe’leu.
Ketua FPDT, Done Tanoen, menyampaikan bahwa meski Pemda TTS patut diapresiasi atas dukungan terhadap kegiatan hiburan rakyat dan olahraga seperti pameran, karnaval, festival, hingga turnamen voli dan sepak bola, namun penanganan korban bencana justru berjalan lamban.
“Warga korban bencana di Kuatae dan Oe’leu masih sangat membutuhkan hunian layak. Apalagi musim hujan sebentar lagi tiba, sehingga harus ada tindakan nyata dan rencana konkret,” tegas Done Tanoen saat dihubungi media ini, Jumat (5/9/2025).
Ia menjelaskan, kendala utama relokasi warga Desa Kuatae adalah izin penggunaan lahan Sona Pole yang masih terkait kewenangan Kementerian Kehutanan. Sementara itu, untuk relokasi 40 kepala keluarga di Desa Oe’leu, lahan sudah tersedia karena dihibahkan oleh tokoh masyarakat, dan statusnya dinyatakan aman.
“Kalau untuk Oe’leu mestinya sudah bisa dibangun segera. Jadi kami pertanyakan, apa langkah konkret pemerintah daerah dan DPRD TTS untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat benar-benar terpenuhi?” lanjutnya.
FPDT juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor. Dalam hal ini, peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TTS dinilai sangat vital untuk membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk kementerian, DPRD, serta yayasan atau komunitas yang memiliki komitmen membantu korban bencana.
“Kita semua ingin melihat TTS yang lebih baik, di mana setiap warga hidup aman, nyaman, dan sejahtera. Maka, Pemda dan DPRD TTS harus segera bergerak bersama masyarakat serta pihak terkait,” tutup Done Tanoen.