Oeekam, INVESTIGASI86.COM – Pemerintah Desa Oeekam, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), resmi membentuk dan melantik pengurus Koperasi Merah Putih (KMP), sebagai bagian dari upaya memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat pedesaan.
Pelantikan pengurus dilangsungkan di Balai Desa Oeekam pada [tanggal kegiatan, jika ada], dan dihadiri oleh aparat desa, tokoh masyarakat, serta para anggota koperasi.
Koperasi Merah Putih merupakan program nasional yang digagas oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi desa, khususnya di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Program ini menjadi salah satu instrumen Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan pemerataan ekonomi berbasis kerakyatan.
Susunan Pengurus Resmi Dilantik
Pengurus inti Koperasi Merah Putih Desa Oeekam yang dilantik antara lain:
- Beda Berkat Bonefasius, A.Md – Ketua
- Yedesa Nubatonis, ST – Wakil Ketua Bidang Keanggotaan
- Leonard D.A. Nabunome, S.Ak – Wakil Ketua Bidang Usaha
- Yandri Tanesab, ST – Sekretaris
- Matmis Y. Biar, S.AB – Bendahara
Selain itu, struktur koperasi juga diperkuat oleh tiga orang badan pengawas dan 20 anggota aktif dari masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Oeekam, Jeyoda E. Nabunome, menyampaikan bahwa pembentukan koperasi ini menjadi tonggak penting dalam pembangunan ekonomi berbasis masyarakat. Ia menekankan bahwa koperasi harus menjadi lembaga yang dikelola secara profesional, transparan, dan bertanggung jawab.
“Ini adalah amanah besar dari pemerintah pusat, bahwa Koperasi Merah Putih harus menjadi wadah pemberdayaan rakyat desa. Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pengurus yang telah dilantik harus mampu menjalankan tugas dengan integritas tinggi demi kesejahteraan bersama,” ujar Jeyoda.
Pembentukan koperasi ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi ketimpangan ekonomi di desa. Dengan memanfaatkan potensi lokal seperti pertanian, peternakan, dan kerajinan, koperasi akan berperan sebagai lokomotif penggerak ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam waktu dekat, pengurus koperasi merencanakan penyusunan rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang, termasuk identifikasi unit usaha produktif yang sesuai dengan kondisi masyarakat dan wilayah Oeekam.
Antusiasme warga terhadap kehadiran koperasi cukup tinggi. Banyak yang berharap KMP mampu membuka akses permodalan, mendorong peningkatan pendapatan, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Pemerintah desa juga menyatakan komitmennya untuk terus mendampingi koperasi melalui pelatihan manajemen, pendampingan usaha, dan penguatan jejaring kemitraan agar koperasi mampu berkembang secara mandiri dan profesional.
“Kami berharap koperasi ini benar-benar menjadi milik bersama, dan mampu menjadi kekuatan ekonomi baru di desa,” tutup Jeyoda