More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bangka Belitung
Berita Indragiri Hilir
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Hiburan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Karimun
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat Online
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Siak
Kesehatan
Kota Batam
Kota Dumai
Kota Manado
Lampung Barat
Maluku
Maluku Utara
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Papua
Provinsi Aceh
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Sejarah
Video
Yogyakarta
INVESTIGASI 86 di Google News

Kilas Balik dan Refleksi ke 772 Ternate

Kilas Balik dan Refleksi ke 772 Ternate

Ternate • Ketua Umum MTS Center Kota Ternate, Muhdar Koda, SP mengukas Kilas Balik  Hari jadi Kota Ternate yang sering di kenal dengan sebutan Hajat Ternate, yang saat ini jatuh tepat pada hari Kamis 29 Desember 2022, Ternate 28/12/2022

Kota Ternate, oleh bapak DR. M Tauhid Soleman selaku Walikota Ternate, telah mencanangkan Kota Ternate sebagai Kota Rempah.

Dengan pemberian nama Ternate sebagai Kota Rempah, maka secara otomatis berbagai hal berkaitan dengan Sejarah, Budaya danTradisi melekat didalamnya bukan hanya rempah secara kasat mata.

Sebagaimana kita ketahui bahwa Nusantara di kenal dunia karena jalur rempahnya, dan itu tertuju pada negeri Moloku Kie Raha yang terdiri dari Moti, Makian, Bacan, Tidore dan Ternate, didalam buku aroma sejarah dan budaya Ternate karya Abd Hamid Hasan, yang mengutip catatan sejarah rempah pada masa Dinasti Han di Tiongkok abad ke 3 oleh Hendry N Ridley 1912:155, bahwa, apabila para pembesar Ingin menghadap kaisarnya, maka di dalam mulut mereka harus ada cengkih didalamnya, dalam negara Karta gama yang ditulis oleh Prapanca tahun 1365, wilayah bagian timur Nusantara seperti Wandan/Banda, Ambawan/Ambon, Sram/Seram, dan Maloko.

Begitu juga catatan sejarah Antonio Pigafetta tahun 1972 : 120 yang berbunyi, agar tuan yang mulia mengetahui dipulau mana tumbuh cengkih itu, ialah berada pada lima pulau yaitu Terenatte/Ternate, Tadore/Tidore, Mutir/Moti, Machian/Makian dan Bachian/Bacan.

Dari beberapa catatan sejarah tersebut diatas nampak jelas bahwa, Moloku pada masa itu atau didalam bahasa Ternate disebut dengan Moloku Toma Sosira, terjadi suatu peristiwa sejarah yang menjadi rebutan dunia terhadap negeri ini yaitu rempah.

Jika dilihat dalam konteks kota Ternate, maka daerah ini adalah salah satu pulau terpenting di Provinsi Maluku Utara yang merupakan barometer baik sejarah, budaya, ekonomi, politik, pendidikan dan lain sebagainya pada masa kolonial hingga di era moderen saat ini, berdasarkan hal tersebut maka Kota Ternate masuk dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI).

Ternate sebagai barometer, ini merupakan tantangan bagi siapapun yang memimpin Kota Ternate, yaitu bagaimana strategi, kebijakan yang mensejahterakan, meningkatkan ekonomi masyarakat, serta menjaga stabilitas keamanan/ketertiban umum, namun juga harus tetap konsisten dalam mempertahankan sejarah dan budaya daerah ini.

Dalam arahan pemerintah pusat pada RPJMN, kemudian ditindak lanjuti oleh pemerintah daerah pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan RPJMD, nampak jelas didalamnya bahwa Budaya sebagai jati diri bangsa, maka struktur di bawah kepala daerah seperti Walikota yaitu para pimpinan SKPD, mereka harus memiliki inovasi dan berkreasi dalam koridor adat Se atorang untuk memaknai hal ini, di usianya ke 772 Kota Ternate bukan lagi masa dimana kita masih mencari model atau apa bentuk kota ini, namun sejarah telah menampakkan bentuknya sendiri dan tidak bisa akan diubah sampai kapanpun, yaitu Ternate sebagai Kota bersejarah/pusaka, saat ini kita hanya perlu menjaga, merawat, dan memanfaatkan demi generasi berikutnya agar tidak hilang di telan zaman.

MTS Center mengapresiasi bapak Walikota Ternate yang telah menetapkan Kota ini sebagai Kota Rempah, kedepan para pejabat struktural dari esalon II, III, dan IV maupun Fungsional sesuai dengan tupoksinya masing – masing, agar bisa tampil sebagai eksekutor lapangan bukan hanya sebagai konseptor apalagi sebagai komentator, para pejabat harus memahami arah, kebijakan dan bahasa tubuh bapak Walikota Ternate, segala kebijakan harus pada konsep Ternate sebagai Kota Rempah, Ternate sebagai Kota Pusaka.

SKPD terkait seperti Dinas Kebudayaan, yang merupakan satu – satunya dinas Kebudayaan yang berdiri sendiri di provinsi Maluku Utara tanpa melakat pada SKPD lain, Dinas Kebudayaan diperkuat dengan adanya Bidang Adat, cagar budaya, bahasa daerah, dan seni kemudian di promosikan oleh Dinas Pariwisata, begitu juga Dinas Sosial (terkait perawatan makam para pahlawan nasional di kota Ternate), kemudian di perkuat lagi oleh Bapelitbangda dan Inspektorat serta Satpolpp maka kondisi Ternate sebagai kota pusaka akan dapat diwujudkan, MTS Center sebagai organisasi Sosial dan Budaya memberikan salah satu konsep Kota Tua bagi perintah Kota Ternate yaitu dari Lingkungan Falajawa I Sampai dengan Kelurahan Dufa dufa, kami berikan konsep ini agar kondisi cagar budaya maupun warisan budaya tak benda yang dapat menjadi icon Kota Ternate saat ini dan akan datang.

Pemanfaatan cagar budaya saat ini seperti Benteng maupun kawasan juga harus dalam kontrol kepala daerah yang telah didelegasikan kepada instansi terkait seperti Dinas Kebudayaan, hal ini agar cagar budaya maupun warisan budaya tak benda, dapat terkontrol dengan baik sesuai dengan regulasi dan tupoksi yang telah ditetapkan bersama.

Semoga Ternate kedepan bukan hanya mengejar kecantikan kotanya, namun cantik dan indah serta berwibawah, sebagai Pusaka di belahan Timur Indonesia.(Ridwan.S)

Sumber :SEJARAWAN

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!