Minut,Sulut-investigasi86.com
Kepala BASARNAS Marsdya TNI Henri Alfiandi Mengunjungi Kantor SAR Manado, Yang Berada di Desa Kaasar Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (17/3/2022).
Dari Hasil Pantauan Selama ini Bahwa Kecelakaan Yang Membahayakan Jiwa itu Sering Terjadi di sulut Paling Banyak Terjadi di permukaan air.Untuk itu Perlu Menambahkan Alat Utama di perairan Seperti, Kapal,Alat Selam,Alat khusus Pencari, Juga Penambahan Pos Sar.
Kalau Saya lihat disini Harus Dibuatkan Road map, Perencanaan Bagaimana Kita Harus Bekerjasama Dengan Pemerintah Daerah, dan Dengan Instansi-instansi, Jelas Jendral Bintang Tiga. Kaban Sar Nasional ini pun Menyatakan Bahwa Pekerjaan Kemanusiaan ini Sebagai bentuk ibadah kita dan merupakan Nilai Positif Dalam Membantu Sesama Manusia.
Dalam Paparannya Kepada Kajaran Korps Baju Orange, Beliau Memompa Semangat Para Rescuer dan Memotivasi Agar Selalu Mencintai Pekerjaan Sebagai Anggota Sar, Karena Tidak Semua Orang Bisa Memakai Baju Seperti ini. Pekerjaan ini Dalam Mencari dan Menyelamatkan Orang Adalah Tugas Yang Sangat Mulia, dan Juga Tidak Semua Orang Yang Bisa Memakai Baju Orange Kebanggan Kita.
Paparannya Kunjungan Orang Nomor Satu di Korps Baju Orange ini Menjadi Satu Kebanggan Bagi Kami di Sulawesi Utara. KakanSAR Manado Suhri Sinaga Dalam Sambutannya Juga Menyinggung Kendala kendala Yang Sedang Dihadapi Personel Dilapangan.
Pada Kesempatan itu, Sinaga Menyampaikan Beberapa hal Terkait Tantangan SAR Manado.Diantaranya Wilayah wilayah Kepulauan Dinusa Utara Yang Berjarak Tempuh -+ 8 jam Perjalanan Dari Manado. Sehingga Ketika Melakukan Evakuasi Terkadang Terkendala Oleh Jarak. Dikatakannya Bahwa Basarnas Manado Saat ini Memiliki 120 Personel Termasuk 19 CPNS Yang Baru Direkrut di 2021 Kemarin.
Semoga Tahun Depan Semua Kendala Sudah Bisa Teratasi Dengan Adanya Penambahan Alut, Sehingga Keseluruhan Anggota Kami Bisa Bangkit dan Bisa Lebih Baik Lagi dan Kantor SAR Manado Selalu Eksis di Pemerintahan Manado ini, Tutup Sinaga.
(Bang Cun)
