Investigasi86.com
Jakarta – Kasus pembunuhan jurnalis Fuad Muhammad Syafruddin alias udin Didiskusikan di Malaysia pada Sabtu 21 Mei 2022.
Kasus pembunuhan tersebut terjadi pada 16 Agustus 1996 dan belum terungkap sampai sekarang ini pelakunya.
Kasus tersebut menjadi bahan diskusi aktivis Malaysia di Petaling jaya. Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Shinta Maharani menyampaikan hal itu saat diskusi Media Solidarity Awards Sembang Lintas Negara Tantangan Wartawan Melawan.
Pada kesempatan tersebut Shinta menyampaikan sebelum berangkatnya ke Malaysia, ia terlebih dahulu bertemu dengan istri Udin yang bernama marsi.
“Sebelum ke Malaysia saya telah bertemu Mbak Marsi. Dia kecewa karena polisi gagal mengungkapkan pelaku pembunuhan Udin. Polisi semestinya mengakui saja kalau tidak mampu. Jangan diambangkan,” ujar Shinta menirukan Marsi.
Shinta mengatakan Udin merupakan keluarga biasa yang menghidupi dua orang anak.
Saat ini Mbak Marsi berjualan makanan dan Sudah menikah untuk melanjutkan kehidupan sehingga sekarang anaknya sudah berempat.
“Tujuh tahun kami sudah melakukan advokasi, setiap tanggal 16 kami melakukan unjuk rasa, ini merupakan bentuk perlawanan kami terhadap kasus yang terjadi kepada Udin“, ucapnya.
Shinta menyampaikan hal tersebut merupakan bentuk kesalnya dan prihatinan terhadap hukum di Indonesia yang tidak berjalan dengan baik dan Kami juga mengirim kan karangan bunga ke kantor polisi bentuk simbol kekecewaan terhadap hukum yang ada di Indonesia ini tegasnya.
Shinta juga mencerita kan “saat ini wartawan tidak hanya mendapat serangan fisik namun juga serangan digital“, tutup nya.(Sulaiman)