More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Bengkulu Utara
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Hiburan
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Keluarga Sherli Djoanda Gubernur Malut Kuasai Proyek, LIRA Desak KPK Periksa Gubernur Bersama Kabiro BPBJ Pemprov Malut

Maluku Utara_Sofifi

Lembaga swadaya masyarakat Lumbung informsi Rakyat (LSM- LIRA) Maluku Utara mendesak Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) periksa Gubernur Maluku Utara Sherly Djoanda bersama Kepala Biro pengadaan barang dan jasa (BPBJ) Maluku Utara Hairil H. Hukum terkait dugaan mafia tender proyek dilingkup Pemprov Maluku Utara,”Desak Said Alkatiri Gubernur LSM LIRA Maluku Utara dalam rilis yang diterima redaksi media Investigasi86.com Senin, (15/07/2025).

Said mengatakan dugaan mafia tender proyek yang bergulir di unit pelayanan barang dan jasa Pemprov Malut perlu mendapat atensi KPK, karena pemenang tender proyek di dominasi oleh keluarga besar Sherly Djoanda selaku Gubernur Maluku Utara,

Dikatakan nepotisme dalam render proyek adalah praktik memberikan keuntungan kepada kerabat atau teman dekat dalam proses pemilihan kontraktor atau penyedia jasa untuk proyek tertentu, yang seringkali dengan mengabaikan prosedur tendar yang seharusnya menurut ACLC KPK, hal Ini merugikan persaingan sehat, mengurangi kualitas proyek dan membuka peluang terjadinya kuropsi,”Kesal Said.

“Modusnya BPBJ atas arahan gubernur ini bertentangan dengan Peraturan presiden no 46 tahun 2025 jo PP no 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah pada pasal 7  huruf a sampai h,” Ujarnya.

Said menjelaskan, nama nama keluarga Gubernur Maluku Utara penikmat proyek yang ditenderkan melalui BPJB Maluku Utara diantaranya Jhony Laos, Thony Laos Fendi dan Saldi adalah penikmat proyek yang nilainya fantastis, Irigasi Aha dan goal Rp. 19 Miliar, Bendungan Wayamli Rp.7,2 Miliar, jalan Kedi Galela dan Tolabit Togoreba Tua Rp.72 Miliar.

Terpisah Kepala Biro BPBJ Pemprov Maluku Utara Hairil H. Hukum ketika dikonfirmasi melalui aplikasi tukar pesan Whatsaap membantah, namun Hairil tidak bicara panjang lebar hanya membalas singkat “tidak benar, Ibu serly tidak pernah mengarahkan apapun. Demikian dengan Karo Humas Pemprov Malut senada dengan Kepala Biro BPBJ ketika dikonfirmasi” Saya ikut jawaban beliau,” Ucap Karo Humas. (Red)

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!