Investigasi86.com-Belu, NTT — Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) bersama Jiangxi Science and Technology University, Tiongkok, secara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk memperkuat sinergi di bidang pendidikan, riset, dan pengembangan teknologi. Penandatanganan berlangsung di Kampus Politeknik Ben Mboi Unhan RI, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Kamis (5/6/2025).
Kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi penguatan jejaring akademik internasional di kawasan perbatasan Indonesia–Timor Leste. Hadir dalam penandatanganan tersebut Bupati Belu Willybrodus Lay, SH; Dekan Politeknik Ben Mboi Unhan RI Laksamana Pertama TNI Dr. Ir. Agus Adriyanto, ST., M.M., M.Tr.Opsla., CIQaR., IPU., ASEAN Eng., ACPE; Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar Zhang Zhisheng; serta Kepala LLDikti Wilayah XV NTT Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST., M.Eng.
Turut hadir Ketua TP PKK Kabupaten Belu Ny. Vivi Ng Lay, jajaran pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Belu, para kadet Unhan, dosen, serta mahasiswa yang antusias menyaksikan kerja sama internasional ini.
Dalam sambutannya, Bupati Belu menyampaikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas perhatian yang besar terhadap pengembangan pendidikan di wilayah perbatasan.
“Kehadiran Unhan RI di Kabupaten Belu telah menjadi kebanggaan masyarakat dan simbol transformasi pendidikan di wilayah perbatasan. Kami menyampaikan terima kasih kepada Presiden, Rektor, dan seluruh sivitas akademika Unhan yang telah membangun daerah ini melalui pendidikan,” ujar Willybrodus Lay.
Ia juga mengapresiasi kunjungan Konsul Jenderal Tiongkok beserta rombongan, seraya berharap kerja sama ini menjadi awal dari sinergi lebih luas yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Belu.
Sementara itu, Konsul Jenderal Tiongkok Zhang Zhisheng menegaskan komitmen Pemerintah Tiongkok untuk terus mempererat hubungan bilateral dengan Indonesia, khususnya melalui kerja sama pendidikan tinggi di wilayah strategis.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah fondasi masa depan. Melalui kerja sama ini, kami berharap tercipta pertukaran ilmu, riset bersama, dan pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi kedua negara,” ujarnya.
Kerja sama ini diharapkan mencakup pertukaran dosen dan mahasiswa, kolaborasi penelitian, hingga pengembangan teknologi tepat guna yang mendukung kebutuhan lokal dan nasional.
Mengakhiri acara, Bupati Willy Lay menyerukan semangat pembangunan bersama melalui pendidikan dengan seruan:
“Ayo bangun NTT, ayo bangun Kabupaten Belu!”
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh delegasi sebagai simbol komitmen bersama dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berbasis kolaborasi global di wilayah perbatasan Indonesia.