More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Bengkulu Utara
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Hiburan
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Tidore Kepulauan
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Info Buat APH 93 Aset Mesin Senilai Rp 1,7 Miliar Diduga Raib, BKAD Inhil Didesak Ungkap Keberadaan

Inhil _ Riau
Publik Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali diguncang kabar mengejutkan terkait pengelolaan aset daerah. Berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Riau Tahun 2024, terungkap bahwa sebanyak 93 unit aset tetap berupa peralatan mesin yang tercatat pada KIB B tidak diketahui keberadaannya. Nilai aset tersebut diperkirakan mencapai Rp 1.726.211.220,00.

Aset-aset yang raib itu tersebar di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), antara lain Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Perikanan, hingga Kecamatan Pulau Burung. Hingga kini, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Inhil belum memberikan keterangan resmi mengenai langkah yang akan ditempuh untuk menelusuri keberadaan barang-barang berharga tersebut.

Situasi ini memicu spekulasi liar di masyarakat. Ada yang menduga aset tersebut dipakai di luar peruntukan, sementara sebagian lain bahkan menuding sudah terjadi alih tangan secara melawan hukum.

“Nilainya fantastis, jumlahnya pun banyak. BKAD harus segera mengungkap keberadaan aset tersebut agar tidak menimbulkan kecurigaan publik,” ujar seorang tokoh masyarakat Tembilahan. Selasa (02/09/2025)

Masyarakat mendesak agar BKAD segera turun tangan melakukan penelusuran secara menyeluruh, sekaligus memberi jawaban terbuka mengenai aset hp yang hilang. Transparansi dinilai menjadi kunci untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap tata kelola keuangan daerah.

Rls

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!