Investigasi86.com–Pollo, TTS – menjadi hari bersejarah bagi masyarakat Desa Pollo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan resmi diluncurkannya Koperasi Merah Putih melalui Musyawarah Desa (Musdes) yang digelar di Kantor Desa Pollo.
Musdes pembentukan koperasi ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Tenaga Ahli P3MD, serta perwakilan dari Dinas Koperasi, yaitu Bapak Erwin, yang turut menyaksikan langsung proses launching dan pembentukan kepengurusan koperasi.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Pollo, Nope Nabuasa, menyampaikan rasa bangganya atas terbentuknya Koperasi Merah Putih sebagai salah satu kekuatan ekonomi baru di desa.
“Melalui program ini, kami yakin masyarakat akan sangat terbantu dalam bidang ekonomi. Koperasi Merah Putih ini bukan sekadar proyek, tetapi sebuah program jangka panjang yang akan menyerap tenaga kerja dan mendorong kesejahteraan masyarakat,” ungkap Nabuasa.
Ia menekankan pentingnya transparansi dan tata kelola yang baik dalam pelaksanaan program koperasi ini. Pengurus yang telah terbentuk diharapkan mampu menjalankan tugas dengan terbuka, tidak eksklusif, serta selalu melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
“Kami ingin pengelolaan koperasi ini dilakukan secara terbuka, penuh diskusi, dan menjunjung tinggi prinsip gotong royong. Ini bukan milik perorangan, tapi milik bersama. Karena itu, koperasi ini harus menjadi ruang kolaborasi untuk semua,” lanjutnya.
Nabuasa juga menyebutkan bahwa pendirian Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 9 Tahun 2025, yang mendorong penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat desa.
“Program ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk mewujudkan desa yang mandiri dan berdaya saing secara ekonomi. Kami di Pemerintah Desa Pollo sangat bersyukur karena kehadiran koperasi ini membawa nuansa baru dan harapan baru bagi masyarakat,” tegas Nabuasa.
Dengan terbentuknya Koperasi Merah Putih, Desa Pollo kini memiliki dua kekuatan ekonomi utama, yakni Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah lebih dulu eksis, dan koperasi yang baru dibentuk.
“Kami berharap BUMDes dan Koperasi Merah Putih dapat saling menopang, bersinergi, dan berkolaborasi untuk kepentingan ekonomi masyarakat Desa Pollo. Kedua lembaga ini jangan berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus saling menguatkan,” ujar Nabuasa menutup sambutannya.
Musdes yang berlangsung dengan suasana antusias dan partisipatif ini menjadi bukti bahwa masyarakat Desa Pollo memiliki semangat besar untuk maju bersama. Peluncuran Koperasi Merah Putih juga mendapat dukungan dari berbagai unsur masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan, serta pemuda desa.
Dengan langkah awal yang penuh optimisme ini, masyarakat Desa Pollo berharap agar koperasi yang baru dibentuk dapat segera menjalankan program-program unggulan, membuka akses permodalan, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan warga secara berkelanjutan.
Redaksi | Investigasi86.com
Untuk informasi lebih lanjut tentang program koperasi dan pembangunan desa di TTS, ikuti terus update kami di Media Investigasi86.com.