Hari ini tanggal 19 Mei bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, sejumlah aliansi masyarakat dan mahasiswa melakukan aksi dijakarta.
Babeh Aldo sang pencetus MPR menyuarakan orasinya pada saat itu. Hari ini ada satu informasi yang musti masyarakat Indonesia tau. Saat ini Indonesia memang benar-benar dalam kondisi Darurat Kesehatan.
Kami mendapatkan informasi bahwa PBB akan mengadakan Sidang pada tanggal 22-28 Mei, bahwasanya PBB akan mengadakan rapat mengenai penetapan Pandemi.
Ini perlu harus dicatat, karena hal ini sangat berbahaya bagi masyarakat Indonesia, karena di Rapat tersebut PBB akan mengeluarkan aturan untuk bisa mengatur negara-negara yang mau menandatangi perjanjian tersebut.
Jika Indonesia ikut menandatangani perjanjian tersebut, kedaulatan kesehatan rakyat Indonesia akan diserahkan ke tangan WHO.
Andaikata jika WHO menyatakan bahwa Indonesia Pandemi, pemerintah Indonesia harus mengikuti Pandemi itu, dan kalau WHO menyatakan Lockdown, Indonesia harus lockdown, kalau WHO mengatakan Vaksin, maka masyarakat Indonesia harus di vaksin.
Kita tidak sadar bahwa penjajahan atas rakyat Indonesia lewat kesehatan. Sampai hari ini vaksin yang di Mandatory kan, itu semua adalah kerjaan antek-antek WHO.
Bahkan kami mendapatkan bukti bahwasanya pemain-pemain vaksin di Indonesia mendapatkan keuntungan yang luar biasa dengan mengorbankan rakyat Indonesia.
Berguguran rakyat Indonesia yang menjadi korban KIPI (Kejadian Ikut Pasca Imunisasi).
Sekarang sudah ada anak umur 6 tahun yang mengalami menstruasi akibat vaksin.
Kalimat diatas adalah sepenggal kalimat yang di suarakan babeh Aldo bersama para mahasiswa di depan gedung DPR.
Aksi massa ini tidak akan anda temukan di televisi kesayangan anda dirumah. Untuk mendengarkan orasi babeh Aldo secara lengkap mengenai rencana rapat PBB silahkan tonton video dibawah ini atau klik Link Ini untuk mengalihkan halaman Anda.(red)
https://youtu.be/_zwxJnQXbq4