More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bandar Lampung
Bantul
Batam
Bengkulu Utara
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Hiburan
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Meranti
Kabupaten Mesuji
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Kabupaten Tulang Bawang
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Motivasi
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Tidore Kepulauan
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

FPDT Soroti Lambannya Serah Terima Proyek Air Bersih Oeekam: “Masyarakat Dikorbankan Karena Lalai Manajemen

SOE, INVESTIGASI86.COM — Forum Pemerhati Demokrasi Timor (FPDT) menyoroti keterlambatan penyerahan proyek air bersih di Desa Oeekan, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Proyek yang telah rampung dikerjakan dengan anggaran APBD II sebesar Rp79 juta itu hingga kini belum diserahkan kepada PDAM SoE untuk dikelola.

Ketua FPDT, Doni Tanoen, SE, kepada Investigasi86.com pada Minggu (26/10/2025), menyampaikan rasa prihatin dan kecewa atas lambannya tindak lanjut dari instansi terkait. Ia menilai, keterlambatan ini menunjukkan lemahnya koordinasi dan manajemen pengelolaan pelayanan publik di tubuh PDAM SoE.

> “Proyek air bersih ini sudah selesai, tapi belum diserahkan ke PDAM untuk dikelola. Akibatnya, masyarakat tidak bisa menikmati fasilitas yang seharusnya sudah mereka rasakan,” tegas Doni.

 

Ia menambahkan, situasi ini semakin memprihatinkan karena terjadi di tengah musim kemarau panjang, ketika kebutuhan akan air bersih sangat mendesak. FPDT mendesak PDAM SoE agar segera menindaklanjuti surat dari Dinas PRKP yang berkaitan dengan penyerahan proyek tersebut.

> “Kami minta PDAM jangan hanya sibuk urusan pergantian direktur atau pengawas. Yang lebih penting adalah bagaimana manajemen dievaluasi agar pelayanan publik benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat sebagai konsumen,” kata Doni dengan nada keras.

 

FPDT juga menilai, keterlambatan ini mencerminkan minimnya tanggung jawab dan koordinasi antarinstansi, yang berimbas langsung pada masyarakat pedesaan.

> “Air adalah kebutuhan dasar. Kalau proyek sudah selesai tapi tak dimanfaatkan, itu sama saja dengan pemborosan anggaran dan pengabaian hak rakyat,” pungkas Doni

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!