More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Bengkulu Utara
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Hiburan
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Dukung Aspirasi MAKANA, Gubernur NTT Kirim Surat Pemekaran Amanatun ke Jakarta

KUPANG -INVESTIGASI86.COM-Mendukung dan menindaklanjuti Aspirasi Masyarakat Adat Amanatun (MAKANA), menuju proses pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Amanatun, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, akhirnya resmi menyurati Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Jakarta, pada 1 Juli 2025.

Surat bersifat penting, Nomor : 100.2/592/PEMKES, perihal : pembentukan DOB tesebut, ditandatangi oleh Gubernur NTT dengan tembusan kepada Ketua DPR RI, Ketua DPD RI, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, dan Ketua DPRD Propinsi NTT di Kupang.

Disebutkan pada tanggal 26/5/2025 Pemprov NTT menerima kunjungan dari Raja Amanatun bersama empat Kefetoran dan tokoh adat lainnya berjumlah 12 orang dengan tujuan menanyakan usulan pembentukan DOB Amanatun di Kabupaten TTS.

Bahwa Raja dan tokoh – tokoh adat tersebut bermaksud ingin berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan bapak Menteri dan Instansi terkait lainnya, namun Pemprov NTT menyarankan untuk tidak perlu ke Jakarta karena Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat akan menindaklanjuti aspirasi Masyarakat Adat Amanatun ( MAKANA).

Sekedar diketahui, surat Gubernur NTT kepada Mendagri di Jakarta ini, adalah tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara pihak Pemprov NTT dengan
Masyarakat Adat Amanatun ( MAKANA).

Pertemuan (Audensi) pada 26/5/2025 lalu dengan Wakil Gubernur NTT, Johanis Asadoma itu
di motori Usif Amanatun Drs Jonatan Banunaek
dan Oktofianus Nenabu SE
serta Meo Amanatun Yohanis Tafuli S.sos, bersama empat Kefetoran, yakni
Noe Bone,
Noe Bana.
Noe Bokong, dan
Noe Manumuti,

Agenda pertemuan adalah mempertanyakan pemekaran DOB Amanatun yang mana sudah di usulkan oleh Gubernur NTT sebelumnya pada tahun 2014 lalu.

Selain Wakil Gubernur, hadir juga Kepala Biro Tatapem , Asisten 1 propinsi NTT, Kepala Dinas Perbatasan NTT, Kepala BPMD NTT dan Staf Ahli Gubernur NTT.

Menanggapi sikap respon dan atensi Pemrov NTT melalui surat Gubernur kepada Mendagri ini, Usif Amanatun Drs Jonatan Banunaek mewakili seluruh Masyarakat Adat Amanatun (MAKANA),
Meo, dan para Fetor Menyampaikan Terimakasih.

“Terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT bersama OPD atas dukungan dan atensi terhadap proses menuju pemekaran DOB Amanatun”.ungkap Jonatan kepada media ini, Jumad (18/7/2025). (CB/tim).

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!