Rantau prapat • Dua orang siswa yang hanyut dan hilang di sungai simonis labura akhirnya di temukan.
Dari informasi yang awak media dapatkan, dua Korban yang hanyut dan hilang tersebut bernama Riski Apriando usia 16 tahun dan Cinta Alisia berusia 14 tahun yang sekolah di pesantren As-Syobria bandar tinggi.
Atas kerja sama masyarakat labura berserta anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta aparat kepolisian dan di bantu oleh masyarakat desa Sidorejo, akhirnya kedua murid yang hilang di sungai simonis labura ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Pencarian dua orang korban yang hanyut pada minggu tanggal 19/06 sekitar pukul 15.00 WIB terus dilakukan hingga hari ini tanggal 21 Juni 2022, alhasil kerja keras masyarakat dan sejumlah aparat dalam mencari kedua korban yang hilang dapat ditemukan pada hari ini.
Dua korban yang hilang tersebut akhirnya di temukan oleh masyarakat beserta Tim BPBD labura di daerah sungai aliran Aeknatas, tepatnya daerah Si Borgo.
Dari informasi yang awak media dapat, korban yang pertama kali di temukan bernama Riski Apriando (16), ditemukannya pada pukul 17.30 WIB dalam kondisi meninggal dunia, kemudian korban langsung di bawa ke puskesmas bandar durian labura, untuk di serahkan kepada pihak keluarga korban yang beralamat di Hatiran dolok sigumpulon padang lawas utara dan akan dimakamkan pada malam hari ini juga.
Sementara korban yang bernama Cinta alisia (15) yang beralamat di sedorejo Rantau selatan, ditemukan pada pukul 18.30 WIB. Korban di temukan Tim BPBD berserta masyarakat diareal sungai Aeknatas Bandar durian. Dan korban saat ini lagi dalam perjalan menuju ke tempat kediamannya, dan akan di makamkan pada malam hari ini juga. (Suprayetno)