SURABAYA • DPW PANNA Jawa Timur (jatim) bersama BNNP Jawa Timur Mengadakan giat sosialisasi yg dikemas dengan Pelatihan Penggiat P4GN.
Sebuah upaya pencegahan terus menerus dilakukan oleh berbagai komponen masyarakat, Lembaga, Penggiat Anti NArkoba (PANNA) dan Pemerintah serta dunia yang berusaha untuk Menjauhkan masyarakat dari resiko penyalahgunaan adiksi narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.
Dalam Acara Tersebut Turut Hadir Ketua Umum DPP PANNA ,Naftali pesiwarissa panggilan akrabnya bang Navi, Ketua DPW PANNA Jawa Timur Danny Lesmana, S.T, S.E, Beserta Pengurus, Ketua PANNA DPD Surabaya, dan BNNP Jawa Timur yang diwakili Oleh Kasi DAYAMAS Drs. Tri Arif Praharanto, S.Kom, MM sekaligus sebagai narasumber.
Pelatihan Penggiat P4GN merupakan Program Kerja DPW PANNA Jawa Timur, hal ini disampaiakan oleh ketua DPW PANNA Jatim dalam sambutannya membuka pelatihan tersebut.
Penyalahgunaan narkoba telah terbukti merusak masa depan pemuda pemudi, penerus masa depan bangsa.
Kegiatan sosialisasi ini akan terus kita lakukan baik melalui pelatihan atau penyuluhan disekolah sekolah dengan membentuk satgas atau duta anti narkoba yg diwakili oleh siswa itu sendiri.
PANNA sendiri merupakan pergerakan anti Narkotika dan napza. Kegiatan ini sebagai sosialisasi pencegahan peredaran narkoba dikalangan sekolah. Untuk itu sekolah yang kami undang dapat bekerjasama dengan PANNA.
“Pencegahan sangat penting jangan sampai mereka atau masyarakat yang belum terpapar narkoba itu terpapar, dan kalo sudah kena narkoba sekolah sudah malas dan berkerja juga sudah malas” Tandasnya.
Lebih lanjut Drs.Tri praharanto. s.kom.mm. kasi dayamas BNNP JawaTimur Menyampaikan juga dalam paparan materinya,
“Penyalahgunaan adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawan hukum. ketika seseorang melakukan penyalagunaan narkotika secara terus-menerus, maka orang tersebut akan berada pada keadaan ketergantungan pada narkotika, baik secara fisik maupun psikis” terang Tri.
“P4GN ini harus kita jalankan bersama sama dengan semua element masyarakat, khususnya dari sekolah sekolah yang ada, karena bandar narkoba sekarang menyasar anak anak muda untuk dijadikan pemakai dan pengedar” lanjutnya.
Mencegah lebih baik mengobati.
“Kegiatan pelatihan P4GN BNN sangat mendukung , tanpa keterlibatan masyarakat yang tergabung dalam lembaga penggiat anti narkoba mustahil dapat diberantas” ucap Danny.
“Selain penyuluhan penyuluhan BNN juga sedang gencar gencarnya dengan program desa Tangguh Bersinar (bersih NArkoba) salah satu program unggulan secara nasional, dalam hal ini perlu peran serta semua elemen masyarakat” tutur Danny Lesmana.
“Jika kita mengetahui masyarakat yang menjadi korban dalam penyalahgunakan narkoba, PANNA bisa menjadi fasilitator untuk dilakukan rehabilitasi ke BNN, tentu dengan tahap-tahap yang menjadi prasarat dan tidak boleh asal asalan” ucap ketua DPW PANNA jatim.
Selanjutnya Kasi Dayamas BNNP Jatim Drs. Tri Arif Praharanto, S.Kom, MM meminta guru pendamping yang hadir dalam pelatihan untuk melakukan kampanye anti narkoba di sekolah masing masing dan mengangkat Duta Anti Narkoba yang diwakili oleh siswa pasca pelatihan.Guna mengedukasi terhadap teman teman disekolahnya.
Dengan demikian sinergitas pencegahan dan pemberantasan narkoba dapat diminimalisir. Terutama diwilayah sekolah.
“BNNP akan terus mengandeng lembaga lembaga penggiat anti narkoba contohnya PANNA yang dilaksanakan hari ini” ucap Tri Arif.
Dalam rangkaian kegiatan ini antusias para siswa dan guru pendamping terhadap pelatihan sungguh luar biasa. Besar harapannya agar dapat mendampingi sosialisasi disekolah ketika ada agenda kampanye anti narkoba.
Adapun perwakilan sekolah yang hadir adalah SMA Barunawati, SMK barunawti, SMP barunawati, SMA Sejahtera, dan SMK sejahtera, SMA Sasana Bakti ,SSMATAG Stella maris ,SMA ST Louis. Beserta guru peendamping, dan dari peserta secara keseluruhan ada 100 orang.(muklis)