SoE-INVESTIGASI86.COM–Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menyelenggarakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila pada Sabtu, 1 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Bulan Bung Karno, yang berlangsung sepanjang bulan Juni 2025, sebagaimana diinstruksikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
Bulan Bung Karno tahun ini mengusung tema “Setialah Kepada Sumbermu” dengan subtema “Kekuatan Kita Harus Tetap Bersumber Kepada Kekuatan Rakyat, Tetap Apinya Semangat Rakyat.”
Upacara yang digelar di halaman Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTS ini dipimpin langsung oleh Ketua DPC, Mordekai Liu, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten TTS, selaku inspektur upacara.
Dalam amanatnya, Mordekai Liu mengajak seluruh peserta upacara dan masyarakat Indonesia untuk terus mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Hari ini kita memperingati Hari Lahir Pancasila, dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila adalah kristalisasi dari nilai-nilai luhur bangsa. Tugas kita adalah menjaga, merawat, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Mordekai.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, melawan segala bentuk intoleransi dan radikalisme, serta membumikan semangat gotong royong demi mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.
Upacara tersebut turut dihadiri oleh jajaran pengurus dan kader PDI Perjuangan, di antaranya Sekretaris DPC Yusuf Nikolas Soru, anggota DPRD Kabupaten TTS dari Fraksi PDI Perjuangan yakni Yerim Yos Fallo, Piterzius I. Kefi, dan Yulius Nenobais.
Dalam keterangan terpisah kepada wartawan, Mordekai Liu mengungkapkan bahwa DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTS telah menyiapkan serangkaian kegiatan untuk memeriahkan Bulan Bung Karno yang berlangsung dari 1 hingga 30 Juni 2025. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:
- Bakti Sosial di Desa Fae, Kecamatan Amanatun Selatan, berupa bantuan untuk 12 rumah warga yang terdampak bencana longsor dua bulan lalu.
- Pemberian makanan bergizi gratis kepada siswa di salah satu Sekolah Dasar di Kabupaten TTS, yang saat ini masih dalam proses verifikasi lokasi.
- Pembangunan jaringan air bersih di Desa Fae sebagai bentuk komitmen terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
- Pertandingan olahraga seperti sepak bola dan bola voli antar-kecamatan memperebutkan Piala Bung Karno.
- Festival kuliner pangan lokal yang mengangkat resep-resep khas dari buku Mustika Rasa, warisan kuliner Indonesia era Bung Karno.
“Seluruh kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menggelorakan semangat nasionalisme dan kebersamaan, tetapi juga untuk memperkuat basis elektoral partai di tengah masyarakat,” jelas Mordekai.
Ia menambahkan bahwa sesuai instruksi DPP, seluruh kegiatan Bulan Bung Karno harus melibatkan generasi muda, pelaku seni budaya, serta masyarakat secara luas. Setiap kegiatan juga diwajibkan untuk dipublikasikan dan didokumentasikan sebagai bentuk pertanggungjawaban partai kepada publik.
“Kami yakin, dengan semangat gotong royong dan berpegang pada nilai-nilai Pancasila, seluruh kegiatan ini dapat dilaksanakan secara tertib, meriah, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas Mordekai Liu.
Bulan Bung Karno merupakan momen penting bagi PDI Perjuangan untuk mengenang warisan ajaran Bung Karno, memperkuat ideologi Pancasila, dan mempererat hubungan antara partai dan rakyat.