More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bangka Belitung
Berita Indragiri Hilir
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Hiburan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Karimun
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat Online
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Siak
Kesehatan
Kota Batam
Kota Dumai
Kota Manado
Lampung Barat
Maluku
Maluku Utara
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Papua
Provinsi Aceh
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Sejarah
Video
Yogyakarta
INVESTIGASI 86 di Google News

Ditemukan Efek Samping Berbahaya, BPOM AS Batasi Vaksin J&J

Amerika menjumpai efek samping yang berbahaya pada vaksin Johnson and jhonson

New York – Amerika Serikat – Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) membatasi penggunaan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson untuk kelompok usia 18 tahun ke atas. Hal ini dilakukan karena adanya temuan efek samping vaksin berupa kasus pembekuan darah langka.

Dikutip dari laman AP News, Direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA Dr Peter Marks mengatakan badan tersebut memutuskan untuk membatasi vaksin setelah melihat kembali data tentang risiko pembekuan darah yang mengancam jiwa dan menyimpulkan bahwa kasus ini terbatas pada vaksin Johnson and Johnson.

Dr Peter mengatakan kasus ini terjadi pada dua minggu pertama setelah vaksinasi.

Pada pertengahan Maret, ilmuwan FDA mengidentifikasi 60 kasus efek samping, termasuk sembilan yang berakibat fatal atau sekitar 3,23 kasus pembekuan darah per 1 juta suntikan J&J. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang berumur di bawah 50 tahun, di mana tingkat kematian kira-kira 1 per juta suntikan.

Di bawah instruksi FDA yang baru, vaksin johnson and johnson masih dapat diberikan kepada orang-orang yang memiliki reaksi alergi parah terhadap vaksin lain dan tidak dapat menerima dosis tambahan.

Vaksin johnson and johnson juga bisa menjadi pilihan bagi orang yang menolak menerima vaksin mRna dari Pfizer dan moderna, dan oleh karena itu akan tetap tidak divaksinasi, kata badan tersebut.

Lawjustice

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!