More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Hiburan
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Dinas Sosial TTS Gebrak Penurunan Kemiskinan Ekstrem dengan Program Stimulan Bahan Bangunan Rumah

Soe-Investigasi86.com- Dinas Sosial Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), bertekad menurunkan angka kemiskinan ekstrem di tahun 2025 dengan menggelorakan program pemberdayaan masyarakat miskin. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Sosial TTS, Nikson D.E Nomleni, S.Sos., M.Si., pada Selasa (11/02/2025) di ruangan kerjanya.

“Dinas Sosial memiliki tiga bidang utama dalam melaksanakan urusan wajib pemerintah: pemberdayaan miskin ekstrem, perlindungan dan jaminan sosial, serta strategi penurunan angka kemiskinan ekstrem,” jelas Nikson dengan tegas.

“Pemerintah pusat dan pemerintah Kabupaten TTS memiliki peran utama dalam menangani tiga isu krusial, yakni stunting, kemiskinan ekstrem, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang rendah,” tambahnya.

Nikson menekankan bahwa Dinas Sosial memfokuskan program pemberdayaan untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem melalui kegiatan stimulan bahan bangunan rumah. “Di tahun 2025, Dinas Sosial telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4.860.000.000,- untuk program ini,” ungkap Nikson.

“Anggaran ini akan digunakan untuk membantu masyarakat miskin yang termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memperbaiki rumah tinggal mereka,” jelasnya.

Nikson mengungkapkan bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin dan mengurangi angka kemiskinan ekstrem di TTS.

“Program stimulan bahan bangunan rumah ini direncanakan akan menjangkau 236 unit rumah di TTS di tahun 2025,” ujar Nikson.

“Kami berharap program ini dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan,” pungkas Nikson dengan penuh keyakinan.

Dengan ditetapkannya anggaran dan target yang jelas, Dinas Sosial TTS menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengatasi persoalan kemiskinan ekstrem di TTS. Program stimulan bahan bangunan rumah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat miskin dan menciptakan lingkungan hidup yang lebih layak dan sejahtera.

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!