NASI, Investigasi86.com – Dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi desa dan mendukung program Pemerintah Pusat, Pemerintah Desa Nasi, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), secara resmi membentuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Pembentukan koperasi ini ditetapkan dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdes Khusus) yang digelar di Aula Kantor Desa Nasi, Rabu (28/05/2025).
Musdes tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Kepala Desa Nasi, Isak Y.O. Tafuli, yang menegaskan bahwa pembentukan KDMP bukan semata-mata pendirian lembaga usaha, tetapi sebagai bentuk nyata dukungan terhadap arah kebijakan ekonomi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta program pembangunan dari Gubernur NTT hingga Bupati TTS.
> “Pembentukan koperasi ini adalah mesin penggerak ekonomi desa. Kami wajibkan semua warga, khususnya perangkat desa, BPD, LPM, RT/RW, Linmas, hingga pelaku UMKM menjadi anggota koperasi,” tegas Isak Tafuli dalam sambutannya.
Lebih lanjut, KDMP dirancang sebagai wadah usaha bersama masyarakat dengan sejumlah unit usaha prioritas, antara lain:
Unit Simpan Pinjam (SPP)
Toko/Kios pengadaan sembako
Cold storage/pergudangan hasil pertanian dan peternakan
Distribusi logistik produk lokal
Isak juga menyampaikan bahwa pembentukan badan hukum koperasi harus segera diproses agar legalitas KDMP tuntas sebelum Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025, yang rencananya akan dicanangkan langsung oleh Presiden Prabowo.
> “Hari ini kita bentuk badan pengurus. Besok, akta notaris dan AD/ART harus diproses. Targetnya, koperasi ini sudah resmi berdiri dan bisa dilaunching secara nasional,” ujarnya.
Musdes khusus ini juga dihadiri oleh Zakarias Tamelan, staf PMD Kecamatan Amanatun Utara yang mewakili Camat. Dalam sambutannya, Zakarias memberikan apresiasi terhadap langkah progresif Desa Nasi.
> “Ini bentuk kesadaran kolektif membangun desa melalui pemanfaatan potensi lokal. Pemerintah Kecamatan akan mendampingi agar koperasi berjalan transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Senada dengan itu, Tenaga Pendamping Desa, Anthony Kasse, menilai bahwa KDMP menjadi simbol transformasi ekonomi berbasis masyarakat.
> “Koperasi ini bukan hanya urusan ekonomi, tapi pemersatu dan penggerak potensi desa. Keterlibatan semua unsur kelembagaan sangat penting,” katanya.
Musdes Khusus yang berlangsung kondusif ini turut dihadiri oleh Sekretaris Desa Yefri Linome, para anggota BPD, kepala dusun, RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda, serta undangan lainnya. Seluruh peserta menyepakati struktur pengurus koperasi dan besaran simpanan pokok dan wajib sebagai modal awal koperasi.
Dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat, Desa Nasi kini melangkah maju membangun ekonomi mandiri berbasis koperasi. KDMP diharapkan menjadi contoh bagi desa lain dalam mewujudkan desa kuat dan mandiri di wilayah NTT/TTS