Atambua, investigasi86.com– Pemerintah Kabupaten Belu resmi merealisasikan program layanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu, menandai komitmen Bupati Belu Willybrodus Lay, SH dan Wakil Bupati Vicente Hornai Gonsalves, ST dalam menepati janji politik mereka. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemkab Belu dan BPJS Kesehatan Atambua digelar di Aula Gedung Wanita Betelalenok, Kamis (5/6/2025).
Program ini menyasar 30.233 warga Belu yang telah diverifikasi dan akan didaftarkan sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah. Alokasi anggaran sebesar Rp8 miliar telah disiapkan tahun ini untuk mendanai program tersebut.
“Belum genap 100 hari sejak kami dilantik pada 24 Maret 2025, kami sudah mewujudkan salah satu janji utama kami—layanan kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu,” ujar Bupati Willy Lay dalam sambutannya.
Dari total 47.714 peserta yang sebelumnya dibiayai Pemkab, hanya 30.233 yang memenuhi syarat setelah melalui proses verifikasi dan validasi data yang ketat. Menurut Bupati, langkah ini penting untuk memastikan anggaran tepat sasaran dan manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat yang membutuhkan.
Layanan ini menerapkan skema Universal Health Coverage (UHC) non cut-off, memungkinkan masyarakat mengakses layanan kesehatan paling lambat satu minggu setelah pendaftaran tanpa masa tunggu. Bupati juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga yang sempat menanggung biaya sendiri selama proses validasi, seraya menekankan pentingnya akurasi data demi keadilan distribusi manfaat.
Selain layanan kesehatan gratis, Pemkab Belu tengah menyiapkan program jaminan sosial bagi pekerja rentan seperti tukang ojek dan sektor informal lainnya melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Penandatanganan MoU dan PKS turut dihadiri Forkopimda Belu, Ketua dan Anggota DPRD, Kepala BPJS Kesehatan Atambua, pimpinan OPD, Kepala Puskesmas, camat, lurah, serta tokoh masyarakat.
“Mari kita bangun Rai Belu bersama. Bersama kita bisa, bersama kita kuat. Belu pasti maju, masyarakat pasti sejahtera,” tutup Bupati Willy dengan optimisme.
- Langkah ini menandai era baru pelayanan kesehatan di Kabupaten Belu—lebih inklusif, adil, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.