Atambua, INVESTIGASI86.COM— Komitmen Pemerintah Kabupaten Belu terhadap penguatan sektor pendidikan tinggi di wilayah perbatasan kembali mendapat pengakuan nyata. Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH, secara resmi menerima permintaan Universitas Timor (UNIMOR) untuk bergabung sebagai Dewan Penyantun dalam struktur kelembagaan universitas tersebut. Penunjukan ini disampaikan langsung oleh jajaran pimpinan UNIMOR dalam kunjungan resmi ke ruang kerja Bupati Belu, Rabu (28/5/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif tersebut, Bupati Willybrodus Lay menyatakan kesediaannya untuk mengemban amanah tersebut sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan tinggi, khususnya di kawasan strategis perbatasan negara.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada pihak UNIMOR atas kepercayaan ini. Menjadi Dewan Penyantun adalah kehormatan besar dan sekaligus tantangan untuk turut mendorong UNIMOR menjadi pusat pendidikan unggul di wilayah perbatasan,” ungkap Bupati Willy.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi mutlak diperlukan untuk menjawab tantangan globalisasi dan tuntutan peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
Salah satu isu strategis yang turut menjadi sorotan dalam dialog tersebut adalah penguatan pendidikan keperawatan di Kabupaten Belu. Bupati Lay menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Belu terhadap transformasi Akademi Keperawatan (Akper) Belu menjadi program studi Sarjana (S1) Keperawatan di bawah pengelolaan UNIMOR.
“Kita tidak hanya ingin melahirkan tenaga perawat, tetapi juga mencetak SDM unggul yang mampu bersaing di kancah internasional. Untuk itu, kemampuan berbahasa asing seperti Bahasa Inggris dan Mandarin harus menjadi bagian integral dari kurikulum,” tandasnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Bupati Lay menyampaikan bahwa Pemkab Belu telah menyiapkan lahan strategis untuk pembangunan kampus baru yang akan menjadi pusat aktivitas akademik program S1 Keperawatan. Ia menekankan pentingnya percepatan proses pembangunan guna menjamin kelancaran dan optimalisasi proses pendidikan.
“Lahannya sudah tersedia, tinggal menunggu pembangunan fisik kampus. Kami dari pemerintah daerah siap memfasilitasi segala proses administratif dan teknis agar realisasi ini tidak tertunda,” tegasnya.
Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat struktural dan akademik dari UNIMOR, antara lain Kepala Biro Akademik, Perencanaan, Keuangan dan Umum, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dekan FISIP, Dekan FEB, serta dari pihak Pemerintah Kabupaten Belu hadir Asisten Administrasi dan Kesra Sekda Belu dan para staf ahli Bupati.
Dengan bergabungnya Bupati Willybrodus Lay dalam jajaran Dewan Penyantun, diharapkan terjalin kemitraan strategis yang semakin erat antara UNIMOR dan Pemerintah Kabupaten Belu, terutama dalam mendorong pendidikan tinggi yang adaptif, inklusif, dan berorientasi global, sejalan dengan visi besar pengembangan SDM di kawasan perbatasan.
Editor: Tim Redaksi | Foto: Prokopim Belu