Atambua, INVESTIGASI86.COM— Pemerintah Kabupaten Belu menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Belu di Lapangan Umum Atambua, Jumat (2/5/2025). Bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Belu Willybrodus Lay, S.H., memimpin jalannya upacara sekaligus membacakan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti. Peringatan Hardiknas tahun ini mengusung tema “Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.”
Upacara berlangsung khidmat dan dihadiri jajaran pejabat daerah, di antaranya Wakil Bupati Belu Vicente Hornai Gonsalves, S.T., unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Belu, anggota DPRD, para staf ahli Bupati, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah, pimpinan BUMN dan BUMD, serta para tokoh agama, adat, dan masyarakat. Hadir pula para kepala sekolah, guru, serta siswa-siswi mulai dari tingkat TK/PAUD, SD, SMP, SMA/SMK hingga mahasiswa. Menariknya, para guru yang hadir mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, menambah kekayaan nuansa budaya dalam peringatan tersebut.
Dalam amanat Mendikdasmen RI yang dibacakan Bupati Willybrodus Lay, ditekankan bahwa peringatan Hardiknas bukanlah sekadar seremoni tahunan dengan upacara bendera atau perlombaan semata. “Hardiknas merupakan momentum untuk meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat dalam memenuhi amanat konstitusi, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa melalui layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa,” ujar Bupati Willy Lay.
Ia menegaskan, Undang-Undang Dasar 1945 menegaskan setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan. Hal itu juga tercermin dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu. “Sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili, dan faktor lainnya yang dapat menghambat seseorang mendapatkan kesempatan pendidikan,” ungkap Bupati Willy Lay.
Lebih jauh, Bupati Belu menyebutkan bahwa pendidikan adalah hak asasi sekaligus hak sipil yang melekat pada setiap individu baik sebagai pribadi maupun warga negara. Menurutnya, pendidikan pada hakikatnya merupakan proses pembentukan kepribadian utama, akhlak mulia, serta peradaban bangsa. “Secara individual, pendidikan adalah proses menumbuhkembangkan fitrah manusia sebagai homo educandum, yakni makhluk yang belajar, sehingga mampu menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, dan mengembangkan berbagai kecerdasan untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan baik material maupun spiritual,” jelasnya.
Dalam perspektif kebangsaan, pendidikan dipandang sebagai sarana mobilitas sosial-politik yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa secara vertikal. Bupati Willy Lay juga menyoroti komitmen pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan sektor pendidikan sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita keempat. “Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang tangguh sebagai aktor dan agen perubahan, demi mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang adil dan makmur. Melalui pendidikan, beliau bertekad memutus mata rantai kemiskinan,” ujarnya.
Bupati Willy Lay juga mengungkapkan bahwa sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengimplementasikan berbagai langkah konkret untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan di Indonesia. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah perbaikan tata kelola manajerial, pembinaan, serta peningkatan kinerja guru. “Ini merupakan bagian dari upaya sistemik guna memastikan terciptanya pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berkualitas,” pungkasnya.
Upacara Hardiknas 2025 di Kabupaten Belu ini ditutup dengan doa bersama, penampilan seni dari para siswa, serta penyerahan apresiasi kepada guru-guru berprestasi. Suasana penuh semangat dan kebersamaan ini mencerminkan komitmen seluruh elemen masyarakat Kabupaten Belu dalam mendukung pendidikan sebagai pilar utama pembangunan bangsa. (Prokopimbelu)