KUPANG, INVESTIGASI86.COM — Tim sepak bola usia dini asal SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Basodara FC, tampil impresif dalam ajang Liga Anak Indonesia U-10 yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Stadion Oepoi, Kupang. Hingga Sabtu (31/5/2025), Basodara FC belum terkalahkan dan memimpin klasemen sementara.
Turnamen yang berlangsung pada 30 Mei hingga 1 Juni 2025 ini mempertemukan sembilan tim dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Basodara FC menjadi satu-satunya wakil dari TTS dalam kategori usia di bawah 10 tahun (U-10).
Pelatih Basodara FC, Melky Kabu, menyampaikan apresiasi terhadap semangat juang dan performa anak asuhnya yang dinilai luar biasa. Dalam lima pertandingan awal, Basodara FC mencatat lima kemenangan, mencetak total 19 gol dan hanya kebobolan satu gol.
“Anak-anak bermain dengan semangat tinggi dan disiplin. Mereka belum pernah kalah dan itu jadi motivasi tambahan untuk menembus seri nasional,” ujar Melky saat ditemui di lokasi pertandingan.
Keberhasilan ini, menurut Melky, menunjukkan bahwa TTS memiliki potensi besar dalam pengembangan sepak bola usia dini. Namun, ia juga menyoroti keterbatasan sarana dan kompetisi lokal sebagai tantangan utama.
“Kami berharap ke depan ada dukungan lebih nyata dari Pemerintah Kabupaten TTS, terutama dalam bentuk kompetisi berjenjang usia seperti U-10, U-12, dan U-15. Potensi ini harus difasilitasi secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan koleksi 15 poin, Basodara FC unggul enam poin dari tim di posisi kedua. Peluang untuk lolos ke seri nasional pun semakin besar, terlebih jika mereka mampu menjaga konsistensi di laga-laga terakhir yang akan berlangsung Minggu (1/6).
Pada hari penutup turnamen, Basodara FC dijadwalkan menghadapi tiga tim kuat sekaligus, yakni Adidas Naikoten, Rumah Baun FC, dan Putra Kenari dari Alor. Melky menyebut pertandingan tersebut sebagai ujian akhir yang menentukan.
“Kami mohon dukungan masyarakat TTS, orang tua, dan pemerintah daerah. Ini kesempatan besar untuk membawa nama daerah ke panggung nasional,” kata Melky.
Liga Anak Indonesia menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam menjaring bibit unggul sepak bola nasional sejak usia dini. Kiprah Basodara FC menjadi representasi bahwa daerah-daerah seperti TTS memiliki potensi dan layak diperhitungkan dalam peta sepak bola usia dini nasional.