More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bandar Lampung
Bantul
Batam
Bengkulu Utara
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Hiburan
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Mesuji
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Kabupaten Tulang Bawang
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Tidore Kepulauan
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Arena panjat tebing (wall climbing) terbengkalai,dana miliaran rupiah pun terbuang mubazir

Rejang Lebong,investigasi86.com.Sungguh miris dan memprihatinkan akan nasib arena panjat tebing (wall climbing). yang dimiliki kabupaten rejang lebong,propinsi bengkulu.lokasinya yang berada di desa dataran tapus kecamatan bermani ulu kabupaten rejang lebong ini hanya meninggalkan cerita piluh.Harapan para atlit rejang lebong untuk bisa melangsungkan sesi latihan panjat tebing pupus sudah.Tempat berdirinya arena sarana panjat tebing (wall climbing) saat ini kondisinya mati surih tanpa adanya sentuhan tangan dari manusia.

Bahkan bangunan ini sudah tidak utuh lagi sebagian sudah hilang tanpa kejelasan.Terpantau ada beberapa bagian dari bangunan berada tergeletak tepat disamping balai desa dataran tapus dengan kondisi memprihatinkan.

Untuk diketahui pembangunan wall climbing ini dilaksanakan ditahun 2019 silam dengan menelan biaya mencapai 1M yang bersumber dari APBD rejang lebong .Pembangunan sarana panjat tebing ini berada dibawah naungan Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga)rejang lebong.Entah apa penyebab kurangnya minat para pecinta olahraga panjang tebing memanfaatkan sarana ini,namun dari informasi yang dapat kami peroleh bahwasannya  mereka para penggiat olahraga ini tidak ingin ambil resiko disaat melakukan aktifitas pada saat latihan mengingat arena (wall climbing) ini kondisinya sangat memprihatinkan tanpa adanya pemeliharaan dari Dispora.

“Demi keamanan kami sebagai pecinta olahraga  panjang tebing ,terpaksa kami ambil tempat lain untuk kegiatan latihan mengingat kondisi bangunan wall climbing sebagai aset pemdavrwuang Lebong ini perlu adanya perbaikan,”ujar salah satu  warga penggiat olahraga ini.

Kelanjutan dari nasib arena ini panjat tebing ini perlu kiranya dilakukan audit terkait pembangunannya,apakah nantinya didalam perencanaan 6 tahun yang silam adanya penyimpangan.Oleh karena itu pihak inspektorat dan BPKP harus segera turun melakukan penghitungan serta melakukan pengecekan langsung kelapangan apakah ada indikasi penyelewengan oad apengadan arena tersebut.

Hingga berita ini tayang ,dinas terkait dalam hal ini DISPORA (Dinas Pemuda dan Olahraga) belum dapat ditemui untuk dimintai pernyataannya terkait ada tidaknya anggaran pemeliharaan atau renovasi sarana panjat tebing tersebut,demikian.(Tm)

 

 

 

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!