Rejang Lebong,investigasi86.com.Sungguh miris dan memprihatinkan akan nasib arena panjat tebing (wall climbing). yang dimiliki kabupaten rejang lebong,propinsi bengkulu.lokasinya yang berada di desa dataran tapus kecamatan bermani ulu kabupaten rejang lebong ini hanya meninggalkan cerita piluh.Harapan para atlit rejang lebong untuk bisa melangsungkan sesi latihan panjat tebing pupus sudah.Tempat berdirinya arena sarana panjat tebing (wall climbing) saat ini kondisinya mati surih tanpa adanya sentuhan tangan dari manusia.
Bahkan bangunan ini sudah tidak utuh lagi sebagian sudah hilang tanpa kejelasan.Terpantau ada beberapa bagian dari bangunan berada tergeletak tepat disamping balai desa dataran tapus dengan kondisi memprihatinkan.
Untuk diketahui pembangunan wall climbing ini dilaksanakan ditahun 2019 silam dengan menelan biaya mencapai 1M yang bersumber dari APBD rejang lebong .Pembangunan sarana panjat tebing ini berada dibawah naungan Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga)rejang lebong.Entah apa penyebab kurangnya minat para pecinta olahraga panjang tebing memanfaatkan sarana ini,namun dari informasi yang dapat kami peroleh bahwasannya mereka para penggiat olahraga ini tidak ingin ambil resiko disaat melakukan aktifitas pada saat latihan mengingat arena (wall climbing) ini kondisinya sangat memprihatinkan tanpa adanya pemeliharaan dari Dispora.
“Demi keamanan kami sebagai pecinta olahraga panjang tebing ,terpaksa kami ambil tempat lain untuk kegiatan latihan mengingat kondisi bangunan wall climbing sebagai aset pemdavrwuang Lebong ini perlu adanya perbaikan,”ujar salah satu warga penggiat olahraga ini.
Kelanjutan dari nasib arena ini panjat tebing ini perlu kiranya dilakukan audit terkait pembangunannya,apakah nantinya didalam perencanaan 6 tahun yang silam adanya penyimpangan.Oleh karena itu pihak inspektorat dan BPKP harus segera turun melakukan penghitungan serta melakukan pengecekan langsung kelapangan apakah ada indikasi penyelewengan oad apengadan arena tersebut.
Hingga berita ini tayang ,dinas terkait dalam hal ini DISPORA (Dinas Pemuda dan Olahraga) belum dapat ditemui untuk dimintai pernyataannya terkait ada tidaknya anggaran pemeliharaan atau renovasi sarana panjat tebing tersebut,demikian.(Tm)