SIAK • Angka Kemiskinan di Kampar Meningkat, Mahasiswa Kampar Desak Sekda Kampar Yusri Meminta Maaf Kepada Rakyat Kampar. Mahasiswa Kampar yang tergabung kedalam Konfederasi Organisasi Mahasiswa Kampar mengadakan Diskusi Publik di Aula Gedung Guru Kabupaten Kampar Selasa, 22/11/2022.
Mahasiswa mengundang PJ BUpati Kampar Kamsol namun diwakili oleh Asisten I Pemerintah Kabupaten Kampar Ahmad Yuzar.
Mahasiswa juga mengundang Ketua DPRD Kabupaten Kampar Muhammad Faisal, tetapi Ketua DPRD Kampar tidak hadir di saat diskusi berlangsung tanpa ada konfirmasi lanjutan kepada panitia, dan mahasiswa turut mengundang Pakar Ekonomi yang juga Dekan FEB UMRI Mizan Asnawi.
Disaat diskusi berlangsung selama tiga jam, tampak Ahmad Yuzar yang mewakili PJ Bupati Kampar memaparkan materi tentang tema “Kampar Dalam Pusaran Kemiskinan, Pengangguran dan Anak Putus Sekolah di Tengah APBD 2,4 Triliun”.
Ahmad Yuzar mengatakan “Perlu kita sampaikan kepada adek-adek mahasiswa, bahwa anggaran 2,4 Trilun APBD Kabupaten Kampar 50% habis untuk menyelesaikan gaji pegawai dan 50% lagi dibagi untuk Pendidikan, Kesehatan, Anggaran Dana Desa, Dana Covid dan Infrastruktur”.
“Kita sangat apresiasi kegiatan Diskusi Publik yang di adakan oleh adek-adek mahasiswa, kita akan menerima masukan-masukan yang akan di sampaikan kepada pemerintah nantinya” ucap Ahmad Yuzar
M. Alif Fadillah selaku Ko’ordinator Komak di dampingi oleh Altan Alhadat selalu Ketua BEM STIE Bangkinang memaparkan angka kemiskinan, pengangguran dan anak putus sekolah di Kabupaten Kampar.
“Angka kemiskinan Kabupaten Kampar terdata oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 67 Ribu, Angka pengangguran 16 Ribu, dan anak putus sekolah sebanyak 17 Ribu” ungkap Altan.
“Kita menilai, angka kemiskinan, pengangguran dan anak putus sekolah meninggkat dari 3 tahun sebelumnya, dan kita menilai tidak ada keseriusan pemerintah terutama sekretaris daerah dan Ketua TIM TPAD sebagai leading sektor dalam penyusunan anggaran Kabupaten Kampar” lanjutnya.
“WTP yang selalu di kampanyekan oleh sekretaris daerah hanya berbasis laporan keuangan, bukan kinerja keuangan yang berpihak kepada rakyat kampar. Ketua TIM TPAD Kabupaten Kampar Yusri gagal dalam menyusun anggaran untuk kepentingan rakyat”.
“Kita menuntut kejantanan Sekda yusri sebagai Ketua TIM TPAD Kampar untuk meminta maaf kepada rakyat kampar, karena menaikkan angka kemiskinan, pengangguran dan anak putus sekolah 3 tahun berturut-turut sesuai data BPS” Tutup M. Alif Fadillah dengan tegas. (Sulaiman)