Investigasi86.com Lampung Barat, LAMPUNG – Kendati Pemilihan Peratin (Pilperatin/Kepala Desa/red) Tahun 2022 di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) bahkan telah dilakukan pelantikan untuk para peratin terpilih, kini kembali muncul persoalan baru.
Salah satunya, sebelum digelarnya pesta demokrasi dan demi mempercepat proses pemilihan agar berjalan mulus, sehingga sebanyak 60 orang calon peratin incumbent, diduga menyetorkan sejumlah dana sebesar Rp2 juta rupiah kepada salah satu incumbent yang juga merupakan bakal calon Peratin inisial HS.
Menurut salah satu calon Peratin yang juga incumbent, inisial PR, kegunaan dana yang disetorkan kepada berinisial (HS) peruntukannya agar tidak diundur dan kegunaan lainya sebagai pengurusan dana Purnabakti bagi incumbant yang tidak terpilih.
“Ada beberapa di setorkan Ke (HS), ada juga yang langsung ke Oknum Dinas PMD. Peruntungan dana 2 juta itu yang telah di setorkan kepada (HS) dan Oknum Dinas PMD oleh beberapa incumbent, agar pemilihan Peratin di percepat dan tidak di undur, dan dana itu juga buat narik dana purna bakti, dan ini saya anggap pungli ,” ujar PR Jumat, (13/5/2022).
Ditambahkan PR, hingga saat ini dana yang dipungut tersebut hingga saat ini tanpa kejelasan utamanya bagi calon incumbant yang tidak terpilih. Sebab, dana purna Bhakti Hinga saat ini tak kunjung memiliki kejelasan.
“Bahkan saya dapat kabar dana Purna Bhakti untuk Peratin incumbant yang tak terpilih telah di cabut dan ditiadakan, lalu duit yang kami setor dikemanakan,” katanya. (Asep)
