Garut _ Jawa Barat
Hasil pantauan awak media investigasi86.com hari Rabu tanggal 18 Juni 2025 khususnya di daerah kecamatan Samarang kabupaten Garut, menurut pengakuan tokoh masyarakat ada sebuah warung yang berjualan obat jenis TRAMADOL, TRIHEX, EXIMER dijual secara bebas tanpa resep dokter yang jelas.
Ketika awak media cek ke lapangan memang betul di daerah jalan raya Kamojang Sukarasa kecamatan Samarang kabupaten Garut, bukan dugaan lagi tapi sudah jelas aktivitas warung yang bertopeng jualan kelontongan jelas menjual obat diantaranya TRAMADOL yang termasuk ke golongan katagori type G.
Awak media sempat kordinasi kepihak Aparat Penegak Hukum (APH) setempat bahwa di wilayah hukumnya ada sebuah warung yang berjualan obat-obatan dijual secara bebas di kawasan Desa Sukarasa.
Pihak Polsek setempat dengan sigap turun langsung ke lapangan untuk cek kebenarannya, apa memang betul ada warung yang berjualan obat-obatan keras di jual secara bebas.
Awak media dari siang memantau situasi aktivitas warung tersebut sambil menunggu pihak Polsek setempat untuk menggerebek warung tersebut. Sangat lihai nya permainan jaringan obat tersebut tiba-tiba warung tersebut dadakan tutup akhirnya dan pihak APH dengan tangan kosong datang ke lokasi tidak dapat membuktikan warung tersebut berjualan obat.
Patut diduga ada apa dengan maraknya warung atau kios yang berjualan obat masih bisa berjualan secara bebas tanpa mengantongi surat ijin atau resep dokter yang jelas.
Kebanyakan boss besar nya yang berjualan obat tersebut orang pendatang dari Aceh yang bergantung hidup di wilayah Sunda dengan cara menjual obat-obatan yang dapat merusak generasi muda dikarenakan kebanyakan pembelinya anak remaja termasuk anak sekolah.
Mungkin ada dugaan koordinasi di balik jaringan penjualan obat sesat tersebut meskipun oleh pihak APH sering ditangkap atau kios nya di segel tetap saja kios penjual jenis TRAMADOL berjalan lancar di jual secara bebas.
Hebat nya jaringan Aceh sebelum membuka usahanya mereka menertibkan jalur perizinan baik ke pihak APH ataupun ke pihak RT/RW setempat berbaur dengan masyarakat pribumi sebagai penunjuk arah lokasi di mana mereka mencari juga menertibkan lokasi untuk berjualan obat. Investigasi 86.com (Sony)