More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bandar Lampung
Bantul
Batam
Bengkulu Utara
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Hiburan
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Meranti
Kabupaten Mesuji
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Kabupaten Tulang Bawang
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Motivasi
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Tidore Kepulauan
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Dugaan Dana BOS Di 4 Sekolah MIN Di 4 Kecamatan Dikelola Kamenag Inhil: Ketua PC GWI Inhil Desak APH Mengaudit Dan Minta Menteri Agama RI Agar Kamenag Dicopot Dari Jabatannya

Inhil _ Riau – Dugaan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang tidak semestinya mencuat di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Dana BOS dari empat sekolah MIN di empat kecamatan berbeda ini diduga dikelola langsung oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau, menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana tersebut.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa dugaan praktik pengelolaan dana BOS oleh Kemenag Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ini telah berlangsung selama beberapa tahun. Sumber-sumber mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait mekanisme yang tidak lazim ini, yang berpotensi menghambat kemandirian sekolah dalam merencanakan dan melaksanakan program pendidikan.

“Seharusnya, dana BOS itu dikelola langsung oleh pihak sekolah, dengan melibatkan komite sekolah dan perwakilan guru. Dengan pengelolaan terpusat seperti ini, kami merasa kurang memiliki kendali atas penggunaan dana tersebut,” ujar seorang guru yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kemenag Inhil terkait dugaan ini.

Upaya konfirmasi Kamenag Inhil belum dapat dijumpai, Kamenag Inhil terkesan alergi terhadap wartawan, melalui sambungan via telepon pun tidak bisa.

Ketua PC Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Kabupaten Indragiri Hilir, Indra Syahputra, menyatakan bahwa pengelolaan dana BOS yang tidak sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dapat menimbulkan berbagai masalah, mulai dari inefisiensi penggunaan dana hingga potensi terjadinya penyimpangan.

“Dana BOS itu kan tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan di tingkat dasar. Kalau pengelolaannya tidak transparan dan akuntabel, tentu akan berdampak negatif terhadap kualitas pendidikan di sekolah-sekolah tersebut,” ujar Indra.

Indra juga mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau untuk segera mengaudit penggunaan dana BOS di empat sekolah MIN tersebut. Selain itu, ia meminta Menteri Agama RI untuk mencopot Kamenag Inhil dari jabatannya jika terbukti melakukan pelanggaran.

Kasus ini menambah daftar panjang permasalahan terkait pengelolaan dana pendidikan di Indonesia. Masyarakat berharap agar pihak berwenang segera melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap fakta sebenarnya dan mengambil tindakan tegas jika terbukti terjadi pelanggaran.

Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan adalah kunci untuk menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan.

Tim GWI Inhil

 

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!