More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Bengkulu Utara
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Hiburan
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Kabupaten Tulang Bawang
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Tidore Kepulauan
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Dana 79 juta terbuang?DPRD Perindo TTS minta PRKP serahterimakan ke PDAM

OE’EKAM, INVESTIGASI86.COM– Legislator Fraksi Partai Perindo DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Drs. Yoram Nakamnanu, MM, menaruh perhatian serius terhadap kebutuhan air bersih masyarakat Desa Oeekam, Kecamatan Amanuban Timur. Ia bersama staf Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman (PRKP) TTS turun langsung meninjau proyek perluasan jaringan perpipaan di Dusun A dan B, Desa Oeekam, pada senin (22/9/2025).

Proyek yang menggunakan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2023 senilai Rp79 juta itu hingga kini belum memberikan manfaat nyata bagi warga setempat. Faktanya, meski jaringan perpipaan telah dibangun, air bersih belum mengalir ke rumah-rumah penduduk.

> “Dalam kesempatan ini saya tegaskan kepada staf PRKP TTS agar segera dilakukan serah terima aset kepada PDAM SoE untuk ditindaklanjuti. Jangan biarkan proyek ini terbengkalai, apalagi menyangkut kebutuhan dasar masyarakat,” tegas Yoram di lokasi peninjauan.

Dalam inspeksi tersebut, Yoram bersama tim menemukan sejumlah permasalahan teknis. Sedikitnya ada lima titik perpipaan yang mengalami kerusakan sehingga menghambat distribusi air bersih. Hal ini berdampak langsung terhadap layanan air bersih di Desa Oeekam, yang hingga kini belum dirasakan masyarakat meski anggaran telah digelontorkan.

Kepada pihak PDAM SoE, melalui Kepala Unit PDAM Amanuban Timur, Yoram mendesak agar segera melakukan perbaikan di titik-titik yang bermasalah. Ia juga meminta agar pelayanan air bersih untuk pelanggan dimaksimalkan.

> “Minimal satu minggu sekali masyarakat harus mendapat aliran air bersih. Jangan sampai jaringan ada tapi air tidak mengalir. Ini sama saja buang-buang uang negara,” ujarnya lantang.

Menurut Yoram, kebutuhan air bersih adalah hal mendesak yang tidak bisa ditawar. Karena itu, ia menekankan bahwa anggaran yang sudah dikeluarkan sebesar Rp79 juta harus benar-benar memberi manfaat langsung kepada masyarakat, bukan sekadar proyek tanpa hasil.

“Kalau anggaran sebesar ini tidak bermanfaat, lalu untuk apa dibangun? Saya minta PRKP segera lakukan serah terima aset supaya bisa dimanfaatkan PDAM. Jangan ada alasan lagi,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, masyarakat Desa Oeekam masih menghadapi kesulitan akses air bersih. Warga hanya mengandalkan sumber air seadanya dan harus menempuh jarak cukup jauh untuk mendapatkannya. Kondisi ini menimbulkan keluhan karena jaringan perpipaan yang dibangun justru belum difungsikan.

Salah satu warga, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekecewaannya.

> “Kami sangat berharap dengan adanya jaringan pipa ini bisa membantu kami, tapi sampai sekarang tidak ada air. Kalau bisa cepat diperbaiki supaya kami tidak kesulitan lagi,” tuturnya.

Peninjauan lapangan ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah, khususnya PRKP TTS dan PDAM SoE, agar tidak menunda-nunda penyelesaian persoalan air bersih di Desa Oeekam. Masyarakat berharap dengan adanya desakan dari DPRD, proyek yang sempat mangkrak ini segera diaktifkan, sehingga kebutuhan dasar air bersih bisa terpenuhi.

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!