More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Bengkulu Utara
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Hiburan
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Tidore Kepulauan
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Komisi IV DPRD TTS siap perjuangkan internet sekolah hingga pelosok

SOE, INVESTIGASI86.COM – Akses internet di desa-desa terpencil masih menjadi tantangan besar, terutama bagi sekolah-sekolah yang sangat membutuhkan konektivitas untuk mendukung pembelajaran digital. Menyikapi hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Religius Usfunan, SH, menegaskan komitmennya untuk mendorong pembangunan infrastruktur telekomunikasi hingga ke desa-desa pelosok.

Menurutnya, ketersediaan internet di sekolah desa terpencil tidak hanya membuka jalan bagi kualitas pendidikan yang lebih baik, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat desa untuk berkembang di bidang ekonomi, kesehatan, dan sosial.

> “Sumber pendanaan bisa kita optimalkan melalui dana desa, DAK Pendidikan, DAU Spesifik Grant Pendidikan, bahkan dana BOS. Selain itu, kolaborasi dengan pihak ketiga, stakeholder, maupun NGO yang bergerak di bidang pendidikan dan digitalisasi juga sangat mungkin dilakukan,” tegas Usfunan saat dikonfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp, Kamis (28/8/2025).

Sebagai Ketua Komisi IV DPRD TTS, dirinya menegaskan fungsi pengawasan dan pengawalan terhadap anggaran, khususnya Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU), akan diarahkan sebesar-besarnya untuk kepentingan pendidikan. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor.

> “Kami akan mendorong pemerintah melalui Dinas Pendidikan agar bersinergi dengan Dinas PMD dan Dinas Kominfo TTS untuk memastikan infrastruktur telekomunikasi benar-benar dibangun hingga ke desa. Ini adalah perjuangan bersama untuk generasi masa depan TTS,” tambahnya.

Selain mendorong dukungan kebijakan dan anggaran, Usfunan juga menekankan pentingnya literasi digital bagi masyarakat. Akses internet tanpa pemanfaatan yang tepat akan sia-sia, sehingga program pelatihan literasi digital bagi guru, siswa, dan masyarakat desa menjadi agenda penting yang harus dijalankan.

Langkah ini sejalan dengan berbagai solusi teknologi yang kini tersedia, mulai dari penggunaan internet satelit, pembangunan menara telekomunikasi modular, fixed wireless, hingga jaringan komunitas seperti RT/RW Net. Semua solusi ini dapat diterapkan sesuai kondisi geografis dan kebutuhan desa masing-masing.

Dengan dorongan ini, Usfunan berharap tidak ada lagi sekolah di pelosok TTS yang tertinggal dalam hal akses teknologi informasi.

> “Perjuangan menghadirkan internet di desa bukan hanya soal jaringan, tapi soal masa depan anak-anak kita. Pendidikan yang merata dan berkualitas adalah pintu menuju kemajuan TTS,” tutupnya penuh optimisme

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!