More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Bengkulu Utara
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Hiburan
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Peringatan Hari Mangrove 2025 : Dari Desa Belaras Barat untuk Dunia

Yayasan Bangun Desa Payung Negeri (BDPN)
Indragiri Hilir, Riau 26 Juli 2025

Desa Belaras Barat, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, pada Sabtu (26/7/2025) menjadi pusat perhatian melalui peringatan Hari Mangrove Sedunia 2025. Kegiatan ini diprakarsai oleh Yayasan Bangun Desa Payung Negeri (BDPN) bekerja sama dengan Pemerintah Desa Belaras Barat, serta didukung oleh rekan‑rekan mahasiswa dari HMI Cabang Tembilahan dan BEM Universitas Islam Indragiri (BEM UNISI). Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Polres Indragiri Hilir, Dandim 0314 Indragiri Hilir, JIKALAHARI, Paradigma, PLN Tembilahan, PROGAM M4CR, dan Kementerian Kehutanan Sinergi lintas elemen ini menjadi bukti bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

Acara berlangsung meriah dan penuh makna, dihadiri oleh jajaran Pimpinan Daerah dan Nasional:
1. Gubernur Riau H. Abdul Wahid, M.Si
2. Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan
3. Bupati Indragiri Hilir H. Herman, SE, MT
4. Komandan Korem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugino
5. Dirjen PDASHL Kementerian LHK RI Diah Nutri Ningsih
6. Kabinda Riau Brigjen Pol Bambang Sukma Jati
7. Kapolres Indragiri Hilir AKBP Farouk Oktora, S.H., S.I.K.
8. Kadis LHK Riau, unsur DPRD Provinsi Riau, tokoh masyarakat, akademisi, dan ratusan warga pesisir.

Pesan Gubernur Riau: Jaga dan Lestarikan Mangrove
Dalam sambutannya, Gubernur Riau H. Abdul Wahid, M.Si menyampaikan:

“Peringatan Hari Mangrove Sedunia di Provinsi Riau tahun 2025 merupakan kesempatan yang penting untuk menyampaikan edukasi kepada masyarakat bahwa iklim dan lingkungan di seluruh belahan dunia saat ini sedang tidak baik‑baik saja. Menjaga dan melestarikan hutan mangrove adalah solusi terbaik untuk menjaga keseimbangan iklim dan lingkungan, sehingga mangrove bisa bermanfaat bagi makhluk hidup.”

Beliau menegaskan kembali:
“Jika hutan mangrove tidak dijaga dan dilestarikan, maka keseimbangan iklim tersebut hanya akan menjadi sebuah mimpi bagi makhluk hidup yang membutuhkan manfaatnya, salah satunya dalam menyerap karbon dioksida (CO₂).”

*Peluncuran Pesantren Ekologi Al‑Furqan*

Hari bersejarah ini juga ditandai dengan peluncuran Pesantren Ekologi Al‑Furqan, yang dilakukan langsung oleh Gubernur Riau H. Abdul Wahid, M.Si didampingi Bupati Indragiri Hilir H. Herman, SE, MT. Pesantren ini merupakan pusat pendidikan berbasis lingkungan pertama di Provinsi Riau, memadukan pendidikan agama dengan kesadaran ekologis.

“Kami memandangnya bukan sekadar sekolah, tetapi labor peradaban. Dari tempat sederhana ini akan lahir generasi Qur’ani yang mencintai kitab suci dan bumi yang diwariskan Tuhan,” ujar Zainal Arifin Hussein, Ketua Yayasan BDPN sekaligus Ketua DPP Jikalahari.

Bupati Indragiri Hilir H. Herman, SE, MT menambahkan:
“Mangrove di Inhil sangat besar potensinya, sekitar 60% luasan mangrove Riau ada di sini. Namun setiap hari ada yang ditebang atau hilang karena abrasi. Mangrove penting melindungi kebun masyarakat dan menjadi sumber ekonomi seperti kepiting dan udang. Kita pelan‑pelan memberi pemahaman agar pembangunan tetap berjalan sambil menjaga kelestarian lingkungan.”

*Peluncuran Maskot Si Rajalesa*

Acara juga memperkenalkan maskot edukasi lingkungan ‘Si Rajalesa’ (Rajawali Pelestari Alam), diluncurkan secara resmi oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, didampingi Kapolres Indragiri Hilir AKBP Farouk Oktora, S.H., S.I.K.
Zainal Arifin Hussein menjelaskan:

“RAJALESA bukan sekadar maskot, tapi representasi kolektif dari gerakan rakyat. Ia membawa pesan penting: bahwa menjaga mangrove adalah tanggung jawab semua orang, bukan hanya aktivis atau pemerintah.”

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dalam unggahan akun Instagram resminya menulis:

“Mangrove bukan sekedar pohon, tetapi pertahanan hidup, sumber ekonomi pesisir, dan penjaga warisan alam untuk generasi mendatang.”

Keterlibatan HMI Cabang Tembilahan dan BEM UNISI menjadi energi tambahan bagi kegiatan ini. Para mahasiswa Menjadi garda terdepan, fasilitator lapangan, dan motor edukasi lingkungan.
Selain itu, sinergi dengan aparat keamanan juga mendapat apresiasi khusus.

“Saya pada kesempatan ini mengucapkan apresiasi kepada Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Farouk Oktora, S.H., S.I.K., beserta seluruh jajarannya atas dukungan dan sinergitas yang diberikan.

Tak lupa rasa bangga saya sampaikan kepada adik‑adik mahasiswa yang mampu mempersiapkan dan mendukung kegiatan ini sampai selesai. Kehadiran dan kerja keras mereka memperkuat semangat bersama untuk menjaga lingkungan,” ujar Zainal Arifin Hussein.

Tak lupa, BDPN juga menyampaikan terima kasih kepada Camat Mandah dan khususnya kepada Kepala Desa Belaras Barat, Atan Herman dan seluruh masyarakat Desa Belaras Barat

“Atas kerja sama dan dukungan penuh terhadap program lingkungan ini. Tanpa komitmen pemerintah desa dan partisipasi aktif masyarakat, kegiatan sebesar ini tidak mungkin terlaksana dengan baik,” lanjut Zainal Arifin Hussein.

Peringatan Hari Mangrove Sedunia 2025 di Belaras Barat bukanlah akhir dari sebuah seremoni, melainkan awal dari gerakan berkelanjutan.

 

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!